BATAMCLICK.COM: SMA Negeri 1 Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar bazar kuliner di halaman sekolah, Rabu (24/5/2023).
Bazar ini merupakan kegiatan akhir dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema kewirausahaan.
Untuk diketahui, P5 merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka untuk membentuk karakter pelajar.
Ada tujuh tema dalam P5, yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Rekayasa Teknologi untuk Membangun NKRI, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Kewirausahaan, dan Suara Demokrasi.
Dalam kegiatan ini, tak sedikit siswa yang menjual makanan tradisional dari Lingga.
Salah satunya adalah Lendot.
Makanan yang satu ini cukup populer bagi kalangan masyarakat Lingga.
Makanan ini memiliki tekstur yang kental, dengan campuran sayurnya juga beragam karena dilengkapi dengan kangkung dan daun pakis.
Selain melatih kreativitas dan kemandirian, keleluasaan ini juga bertujuan membentuk kepribadian siswa agar mampu bekerja dalam tim.
Dalam tema kewirausahaan siswa dibekali teori sebelum akhirnya praktik langsung.
Keriuhan terdengar, saat para siswa ini menjajakan jualannya.
Pelajar dibagi beberapa kelompok, untuk membentuk stand bazarnya masing-masing.
Tak hanya melatih menawarkan jualan ke pembeli, para siswa juga diajar dalam mengatur keuangan.
Seperti halnya bagi Wika Riani dan Zuhaira Lis Athifa, yang merupakan satu kelompok.
“Kalau di kelompok kami jual mi pecal dan air kelapa muda. Karena mi pecal kan jarang nampak, jadi di sini kita memasarkan, supaya orang tau juga,” kata Wika dan Thifa kepada TribunBatam.id.
Dalam bazar kali ini, mereka menjual sebanyak 28 bungkus, hingga ludes dibeli.
“Yang beli dari pelajar, guru, terus kakak kelas juga,” ujar Wika.
Dalam menjual dagangan mereka, kelompok yang terdiri dari 9 orang ini harus menyiapkan modal, bahan-bahan, hingga kekompakan tim.
“Modal yang kami keluarkan Rp 160 ribu,” katanya.