Sandiaga Minta Polisi Tidak Main Kucing-kucingan dengan Pengelola Wisata

BATAMCLICK.COM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta aparat petugas keamanan dengan pelaku usaha tidak saling kucing-kucingan dalam menerapkan prokes.

“Para pelaku ekonomi kreatif bisa dilindungi dengan pembatasan mikro di mana hanya bisa beroperasi hingga pukul 21.00 WIB dan jumlah pengunjung hanya bisa 50%, pemilik usaha, musisi, dan aparat tidak saling kucing-kucingan tidak saling menzaulimi. Tetap patuhi protokol kesehatan dan batas jam,” ujar Sandiaga Uno usai menyelesaikan rakor dengan Kapolri, Rabu (24/2/2021).

Kemenparekraf mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang terjalin baik selama ini dengan institusi Polri terutama dalam persiapan penyiapan 5 destinasi super prioritas secara totalitas, termasuk juga event.

“Saya mendapatkan tugas agar penyiapan kalendar event ini bisa terbagi ke dalam skala yang luas, kecil untuk even lokal, menengah untuk secara regional atau wilayah, maupun yang besar untuk skala kelas dunia yang world class,” tambah Sandiaga Uno.

Dari aspirasi sejumlah pelaku usaha ekonomi kreatif. Sandiaga Uno menyebutkan upaya terpenting adalah bagaimana pihaknya bisa memberikan panduan kepada para pelaku sektor ekonomi kreatif dan juga penyelenggara event dengan memberikan kepastian menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

BACA JUGA:   Vinicius Mau Selevel dengan Mbappe-Haaland

“Harapan pelaku sektor pariwisata, musisi yang biasa mengisi acara di kafe, hotel, restoran bisa menerima job sampai jam 9 malam sesuai PPKM. Ada dua fakta di lapangan yang bisa dicari titik keseimbangan, antara nasib pelaku ekonomi kreatif dan pengendali pandemi. Kita menerapkan pengendalian pandemi dengan mengedepankan PPKM Mikro,” ungkap Sandiaga Uno.

Harapan kedua yang disampaikan Sandiaga Uno adalah dimulai show berskala kecil dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Disini langkah kolaborasi Kemenparekraf dan Polri dengan bapak Kapolri dan jajarannya serta diteruskan di tingkat kementerian dan lembaga termasuk satgas Covid-19 dan Kementerian kesehatan serta pemerintah daerah.

Menurut Sandiaga Uno tidak perlu ada dualisme siapa yang mengambil kebijakan ini adalah kebijakan untuk menekan laju penularan Covid-19. Kekhawatiran yang ada tidak perlu berlebihan sehingga venue yang sudah tersertifikasi CHSE, dan artis yang sudah beradaptasi dengan new Normal juga harus mematuhi 3M dan 3T.

“Ada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita tidak ingin ada pengecualian, semua harus disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami berembuk dengan para pelaku ekonomi kreatif, untuk mencegah tangkal PHK, kami ingin lapangan pekerjaan tetap dipertahankan. Jangan sampai 34 juta ini ada beberapa juta sudah kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan hidupnya semakin sulit,” lanjut Sandiaga Uno.

BACA JUGA:   Tragis, Istri Hamil 6 Bulan di Batam Meregang Nyawa di Tangan Suami

Kemenparekraf terus mensosialisasikan protokol kesehatan dan sertifikasi CHSE, kami harapkan keberlanjutan dari event pariwisata dan ekonomi kreatif baik secara kecil dan menengah agar kita semakin siap dalam menciptakan strategi beradaptasi.

“Kita rencana meluncurkan kalender event Kharisma Event Nusantara 2021, ini mengacu pada kesepakatan tadi, dan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional. Kemenparekraf berharap agar bisa lebih bersinergi lagi dengan Polri untuk join planning. Kita akan membentuk tim kecil, tim ini saya tugaskan ibu Sesmen yang mewakili Kemenparekraf untuk mengawal proses ini,” jelas Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno melihat dampak pandemi Covid-19 di sejumlah daerah pariwisata, dimana Bali pertumbuhan pariwisata sampai minus 12% di kuartal ke empat, begitupula Kepulauan Riau juga cukup dalam kontraksinya dan lima destinasi super prioritas.

“Kita menggarisbawahi Yogyakarta tingkat kepatuhan sudah tinggi angka kepatuhan nya 63%. Kita apresiasi bapak gubernur DIY bapak Sultan. Saya yakin dengan penerapan PPKM Mikro ini kepatuhan bisa ditingkatkan dan kita harus mendorong pemberian contoh yang baik. Dimana para pemimpin kita diberikan kepatuhan, memiliki budaya malu, dan diberikan sanksi moral jika melalaikan tugasnya,” kata Sandiaga Uno.

BACA JUGA:   Mapan dan Tampan, Gading Bongkar Pria yang Dekat dengan Anya Geraldine

Lebih lanjut Sandiaga Uno menyebutkan adanya vaksinasi mandiri berbasis pariwisata dan Kesehatan yang dilakukan dengan cara bekerja sama dengan hotel untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan serta tingkat hunian hotel tersebut dapat meningkat.

“Kita akan menyiapkan pos terpadu dengan 5 helipad dan kapal patroli di 5 destinasi super pariwisata kecuali Borobudur untuk meningkatkan kegiatan integratif Polri, TNI, Kemenparekraf, Kominfo, BPNB, Basarnas. Kita harapkan ada 30 personel polisi peserta dilengkapi sarana prasarana, kemampuan bahasa Inggris, P3K, CPR,” terang Sandiaga Uno

“Demikian Rapat koordinasi kami dengan bapak Kapolri yang kita harapkan bisa bergerak cepat sesuai protokol kesehatan untuk menekan laju Covid-19 dan memberikan kepastian kepada penyelenggara event dan pelaku ekonomi kreatif sebagai panduan kita akan melangkah di bulan-bulan ke depan,” tandas Sandiaga Uno. (mat)

sumber: detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *