Air bersih di Lingga akhirnya mengalir ke rumah-rumah warga Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep. Setelah bertahun-tahun menghadapi keterbatasan sumber air bersih, kini sebanyak 115 kepala keluarga dapat menikmati fasilitas umum air layak konsumsi yang dibangun oleh Polres Lingga.
Kabar gembira ini datang menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Dalam semangat pengabdian kepada masyarakat, jajaran Polres Lingga menghadirkan fasilitas sumur dan MCK umum bagi warga RT 009/RW 007, yang selama ini hanya mengandalkan pasokan air seadanya.
Polisi Tak Hanya Menjaga Keamanan, Tapi Juga Bawa Solusi
Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan mengatakan bahwa bakti sosial pembangunan fasilitas ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir saat masyarakat butuh solusi nyata. Air bersih adalah kebutuhan utama,” ujar Pahala, saat dikonfirmasi di Batam, Rabu (19/6/2025).
Air Bersih di Lingga Kini Mengalir, Warga Dabo Menyambut Haru
Wakapolres Lingga, Andi Sutrisno, menyerahkan langsung fasilitas ini kepada warga. Andi berharap infrastruktur ini bisa memberi manfaat jangka panjang, terutama bagi keluarga-keluarga yang selama ini mengalami krisis air.
“Kami serahkan fasilitas ini dengan harapan masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik dan bersama-sama menjaganya,” kata Andi.
Suasana haru dan bahagia tampak di wajah-wajah warga. Di Jalan Pelajar, RT 009, seorang perwakilan warga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polres Lingga.
“Kami sudah lama kesulitan air. Sekarang, berkat Polri, kami tak lagi khawatir untuk kebutuhan sehari-hari. Terima kasih, semoga Polri makin dekat dengan rakyat,” ujarnya penuh syukur.
Lebih dari Sekadar Air, Ini Soal Kepedulian
Program ini bukan satu-satunya bentuk bakti sosial dari Polres Lingga dalam menyambut Hari Bhayangkara. Polres Lingga juga menggelar kegiatan lain seperti pembersihan rumah ibadah dan penyaluran ratusan paket sembako, menyasar masyarakat terdampak bencana dan warga kurang mampu.