BATAMCLICK.COM: Selasa siang yang mendung, 17 Juni 2025, menjadi momen bersejarah bagi dunia pariwisata Kepulauan Riau. Himpunan Praktisi Tour Leader Indonesia (HIPTI), organisasi yang baru saja resmi terbentuk pada 20 Mei 2025, melangkahkan kaki ke Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Kepri di Dompak.
Rombongan HIPTI yang dipimpin oleh Surya Wijaya selaku Ketua, didampingi Enli (Sekretaris), Muhammad Ishaq (Bendahara), serta pengurus lainnya—Irfan, Bakrim Bere, Roni, dan Azqrul—disambut langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan S.Sos.
Pertemuan ini bukan sekadar seremonial. Di balik jabat tangan dan senyum hangat, tersimpan semangat besar untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata, khususnya mereka yang berada di garda terdepan dalam mendampingi wisatawan—para tour leader.
Dalam pertemuan tersebut, Surya menjelaskan bahwa HIPTI lahir dari keprihatinan dan kebutuhan nyata. Selama ini, para tour leader di Batam dan Kepri bekerja tanpa naungan organisasi yang resmi. Mereka menghadapi berbagai situasi di lapangan secara mandiri—dari kehilangan paspor wisatawan, tamu yang jatuh sakit, hingga kecelakaan tak terduga. Semuanya ditangani atas pengalaman pribadi tanpa sistem perlindungan maupun pelatihan terstandar.
“Kami ingin mengubah itu,” ujar Surya. “HIPTI hadir untuk melindungi, membekali, dan memajukan para tour leader agar mereka tak hanya profesional, tapi juga siap menghadapi tantangan di lapangan.”
Kadis Pariwisata Kepri, Hasan S.Sos, menyambut hangat kehadiran HIPTI. Ia menyatakan bahwa HIPTI adalah mitra strategis bagi pemerintah dalam memperkuat ekosistem pariwisata. Bahkan, Hasan menyampaikan harapannya agar HIPTI dapat turut memberi masukan terkait peningkatan fasilitas amenitas, termasuk aspek keselamatan kapal dan pelabuhan menuju destinasi wisata seperti Pulau Penyengat.
Tak hanya itu, Kadis Pariwisata juga menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIPTI dan Asosiasi Tour Guide Johor—sebuah langkah nyata membangun koneksi lintas negara demi meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan wisatawan antara Kepri dan Johor.
Hal ini tentu saja menjadi suplement tambahan bagi Surya dan rekan-rekan. Restu dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kepri akan dijadikan mereka sebagai modal untuk lebih giat lagi dalam memberikan pembekalan dan upaya perlindungan bagi para tour leader saat menjalankan tugasnya.
Latar Belakang HIPTI:

Kepri adalah pintu gerbang wisata strategis, berbatasan langsung dengan Singapura dan Johor. Posisi ini menjadikan Kepri sebagai magnet kunjungan wisatawan internasional.
Namun di balik pesatnya arus kunjungan, sektor SDM pariwisata—khususnya tour leader—masih membutuhkan perhatian. HIPTI hadir menjawab tantangan ini, menjadi wadah resmi yang memperjuangkan hak, perlindungan kerja, dan pengembangan kapasitas para tour leader.
HIPTI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, lembaga pelatihan, serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) guna mewujudkan SDM pariwisata Kepri yang unggul dan terpercaya.(bosanto)