RSUD Dr. Soetomo Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Asal Ngawi, Operasi 18 Jam yang Selamatkan Nyawa

BATAMCLICK.COM – RSUD Dr. Soetomo mencatatkan keberhasilan luar biasa dengan sukses memisahkan bayi kembar siam asal Kabupaten Ngawi, Azizah Syafa dan Azzahra Syafa, yang baru berusia 8 bulan. Operasi ini melibatkan tim medis besar berjumlah 126 orang dan berlangsung selama kurang lebih 18 jam.

“Operasi pemisahan Azizah dan Azzahra ini adalah hasil kerja keras tim medis kami. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar, dan kondisi kedua bayi stabil dengan wajah ceria,” ungkap Direktur RSUD Dr. Soetomo, Prof. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Selasa (14/1/2025).

Jenis Kembar Siam Langka
Azizah dan Azzahra lahir dengan kondisi kembar siam jenis ischiopagus, di mana tubuh mereka menyatu di area panggul. Jenis kembar siam ini sangat langka dan membutuhkan penanganan ekstra hati-hati.

BACA JUGA:  1 Nongsa Light Golf Triathlon 2021 Diundur, Pendaftaran Peserta Masih Dibuka

Tantangan utama operasi adalah pemisahan panggul yang berdempetan, termasuk tulang belakang yang berisi saraf-saraf vital. Berkat pengalaman dan keahlian tim medis RSUD Dr. Soetomo, operasi ini akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan.

Dukungan Penuh dari Pemprov Jatim
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan apresiasi tinggi kepada RSUD Dr. Soetomo atas dedikasi dan keberhasilan mereka.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya RSUD Dr. Soetomo, Pemkab Ngawi, dan Bank Jatim. Keberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” ujar Adhy.

BACA JUGA:  Dua Terduga Pelaku Tawuran di Pasar Diamankan Polisi, Motif Masih Didalami

Sebagai rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur, RSUD Dr. Soetomo telah menangani 131 kasus kembar siam sejak 1975. Azizah dan Azzahra menjadi kasus ke-126 yang ditangani dengan sukses.

Pembiayaan Ditanggung CSR dan Pemprov Jatim
Operasi ini sepenuhnya dibiayai oleh CSR Bank Jatim, dengan alokasi dana sebesar Rp600 juta. “CSR tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa. Ini adalah langkah yang patut dicontoh,” kata Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.

Adhy Karyono menambahkan bahwa Pemprov Jatim memastikan warga kurang mampu tetap mendapatkan layanan kesehatan, meskipun tanpa BPJS. Semua biaya operasi, perawatan, hingga pengobatan selama 3,5 bulan ditanggung sepenuhnya oleh CSR Bank Jatim.

BACA JUGA:  Ansu Fati Comeback Usai Cedera Panjang

Harapan untuk Masa Depan
Setelah operasi yang sukses, perawatan lanjutan untuk Azizah dan Azzahra akan dilakukan di RSUD Ngawi. “Kami akan terus memantau tumbuh kembang mereka dan berharap keduanya dapat menjalani hidup yang sehat dan bahagia,” ujar Prof. Cita Rosita.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi RSUD Dr. Soetomo, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menyelamatkan nyawa.

“Semoga skema pembiayaan seperti ini dapat diterapkan di daerah lain, karena menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama,” tutup Adhy.

Sumber: Antara