BATAMCLICK.COM: Lapangan golf di Singapura dikabarkan tutup.
Kabar tutupnya lapangan golf 18 lubang di Singapura ramai diberitakan sejak Juni 2024 lalu.
Informasi yang dihimpun, penutupan lapangan golf publik ini setelah adanya pembangunan kembali lahan untuk perumahan.
Para pegiat wisata golf di Batam melihat ini menjadi peluang untuk menggaet pasar pegolf Singapura masuk ke wilayah Kepulauan Riau.
Termasuk meningkatkan sport tourism di Kepri.
Ketua Perhimpunan Pegolf Senior Indonesia (Perpesi) Batam – Kepri, Taba Iskandar, menilai, ini merupakan kabar baik bagi wisata golf di Kepri.
Provinsi Kepri, khususnya Batam menurutnya memiliki banyak sekali lapangan golf dan driving range yang bisa menjadi destinasi wisata yang digemari wisatawan mancanegara.
“Ini kabar baik, karena sebenarnya Batam kan bisa dibilang surga golf. Banyak lapangan golf yang bisa mengkoordinir kebutuhan wisatawan,” ujar Taba, Kamis (18/7/2024).
Kota Batam juga menjadi tempat yang strategis untuk mengembangkan wisata sport-tourism, khususnya olahraga golf.
Geografis Batam berdekatan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia merupakan keuntungannya.
Sementara, kota lainnya seperti Jakarta masih memiliki jumlah destinasi golf yang terbatas.
“Batam memiliki banyak sekali lapangan golf. Saat weekend yakni Jumat sampai Minggu selalu ramai, lapangan penuh, harus booking dulu. Sementara kalau weekday, harganya bersaing dan menjanjikan,” jelas Taba.
Pihaknya pun mendorong Pemerintah untuk menggat peluang ini dengan mengembangkan destinasi wisata golf yang semakin berdaya saing.
Asosiasi menurutnya juga sering menggelar event-event turnamen yang dapat menjaring para pegolf mancanegara.
“Agenda Persatuan Golf Indonesia ini rutin setiap bulan kami adakan,” ujar Taba.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengatakan, Kepulauan Riau merupakan daerah yang memiliki lapangan golf terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah lapangan golf sebanyak 10 lapangan, daerah ini menjadi destinasi golf tourism yang sangat menjanjikan.
“Kepri punya peluang besar, ada 10 lapangan golf yang bisa difungsikan. Kami mendorong ini dijadikan hub golf tourism, karena di Singapura semakin mahal, tidak terjangkau,” ujar Sandiaga.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau atau Kadispar Kepri, Guntur Sakti sejak awal mendorong agar sport tourism di Kepri untuk terus tumbuh.
Salah satunya dengan memperbanyak event olahraga, hingga menarik minat wisatawan mancanegara (wisman).
Upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri ini pula yang sedang digesa Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
“Pak Gubernur memang sejak awal mendorong agar sektor pariwisata Kepri terus naik. Termasuk sport tourism,” ucapnya.
(Advertorial)