Guntur Sakti: Semua Daerah di BBK Telah Memiliki Tema Pariwisata Bertaraf Internasional

BATAMCLICK.COM – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menyatakan bahwa klasterisasi tema pariwisata di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam-Bintan-Karimun (BBK) telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2024. Perpres ini, yang diterbitkan pada 2 Januari 2024, menjadi panduan strategis dalam mengembangkan potensi wisata di kawasan BBK.

Dengan diterbitkannya Perpres ini, kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata di BBK diarahkan berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki masing-masing wilayah. Guntur Sakti menjelaskan bahwa setiap daerah di BBK telah memiliki tema pariwisata yang jelas dan spesifik, yang akan menjadi fokus utama dalam pengembangan kepariwisataan.

BACA JUGA:  Bakamla RI Kawal Proses Hukum Tahap II MT. Horse dan MT. Frea di Kejaksaan Negeri Batam

Sebagai contoh, Batam ditetapkan sebagai pusat wisata belanja, pantai, resort, event, MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), jasa kesehatan, serta wisata heritage di kawasan Camp Vietnam, Pulau Galang. Sementara itu, Karimun akan difokuskan pada wisata pantai dan heritage, sedangkan Bintan akan mengedepankan ekowisata, pantai, resort, wisata olahraga, event, dan MICE. Tanjungpinang, sebagai ibu kota provinsi, akan mengusung tema wisata heritage yang meliputi budaya Melayu dan Tiongkok, wisata budaya, kuliner, serta event.

Guntur menegaskan bahwa harmonisasi kebijakan pembangunan pariwisata sangat diperlukan untuk memastikan rencana pengembangan sesuai dengan arahan Perpres. “Pemerintah di kawasan BBK harus menyelaraskan rencana pengembangan dan pembangunan pariwisata sesuai Perpres tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA:  Musrenbang Kecamatan Sekupang, Jefridin: Program Prioritas Pertimbangkan APBD

Dalam lampiran Perpres, Batam dan Bintan telah ditetapkan sebagai pusat kegiatan pariwisata berskala internasional, yang didukung oleh Tanjungpinang dan Karimun. Beberapa tema kepariwisataan diprioritaskan dan dijadikan strategi utama karena potensi ekonomi yang tinggi, termasuk persiapan infrastruktur penunjang, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan investasi.

Keputusan strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan Kawasan BBK sebagai destinasi wisata internasional yang unggul. Dengan potensi wisata bahari, budaya, dan heritage yang begitu kaya, Kepulauan Riau, khususnya kawasan BBK, siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia.(Advertorial)

BACA JUGA:  Gokil, Kim Jong Kook Donasikan Uang Penghasilan dari YouTube ke RS