BATAMCLICK.COM: Sebagai perusahaan pengelola air minum di Batam, PT Moya terus berupaya terus meningkatkan pelayanannya terhadap para konsumen.
Selain pemerataan pendistribusian air minum, Moya juga terus bergerak mendatangi langsung ke rumah-rumah konsumen yang melayangkan pengaduan, baik terkiat standar fan kualitas air, maupun persoalan tagihan pembayaran
“Semua laporan yang masuk, pasti akan kami tandaklanjuti, dan itu dengan datang langsung ke alamat konsumen yang melapor,” ungkap Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia pada wartawan, Rabu (10/3/2021) petang.
Seperti keluhan salah seorang pelanggan ynag beralamat di Perumahan Villa Bukit Indah, Batamcentre, Batam.
Pelanggan membuat laporan bahwa pembayaranya melonjak, tiga bulan terakhir.
“Dari yang biasa pemakaian maksimal 300 hingga 500 ribu per bulan, menjadi 1 jutaan per bulannya,” ujar Vera.
Menerima laporan tersebut, tak menunggu lama, tim reaksi cepat PT Moya langsung tiba di rumah yang dimaksud.
“Kita cocokkan foto meteran, lalu kita lakukan cek visin meteran, semua baik dan angka di meteran cocok,” sebut Vera.
Setelah memastikan kondisi meteran, tim Moya melakukan pengecekan instalasi pipa dalam rumah, atau pipa setelah meteran.
“Disini masalahnya, begitu semua kran kita matikan semua, ternyata meteran masih berputar,” jelas Vera.
Berputarnya meteran ini,menunjukkan indikasi kalau instalasi air setelah meteran ada kebocoran.
“Tadi konsumen lihat sendiri, dan sudah kita edukasi konsumennya, agar melakukan perbaikan instalasi, karena instalasi setelah meteran, bukan lagi tanggung jawab dari kami, melainkan konsumen sendiri,” papar Vera.
Pemilik rumah, sangat senang mendapat edukasi dan dapat mengetahui kalau instalasi air di dalam rumahnya ada kebocoran.
Intinya, membengkaknya pembayaran tagihan konsumen tersebut bukan karena kesalahan dari pencatatan meteran atau perhitungan yang dilakukan oleh PT Moya, tapi karena adanya kebocoran instalasi milik konsumen.