BATAMCLICK.COM, Batam – Pertanyaan sering timbul di masyarakat, kenapa ambil darah di Palang Merah Indonesia (PMI) musti bayar? Sementara darah tersebut merupakan dari pendonor yang secara sukarela menyumbangkan darahnya.
Asmin Patros, Kepala Markas PMI Batam, mengatakan uang Rp 350 ribu yang dibayarkan masyarakat tiap kantong darah yang diambil di PMI adalah sebagai pengganti operasional, mulai dari pengambilan, uji lab, penyimpanan, dan lainnya.
“Darah yang didonorkan itu bukan langsung ditransfusikan, tapi melalui proses, seperti uji lab yang memerlukan media khusus dan kantong penyimpan darah itu khusus, harganya cukup mahal,” ungkap Asmin, di sela-sela kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM), Rabu (23/6/2021) siang.
Asmin juga mengatakan masyarakat harus paham, PMI bukanlah lembaga pemerintahan. Tenaga-tenaga yang bekerja di PMI adalah para sukarelawan.
“Teman-teman kita di PMI ini memang ada gaji, tapi tidak besar. Namun, mereka bekerja sepenuh hati melayani masyarakat. Memang teman-teman di sini dari dulunya adalah para sukarelawan. Kalo pengurus inti, seperti saya (Asmin) Buk Sri Soedarsono tanpa gaji,” ungkap Asmin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PMI Batam tersebut.
“Jadi jangan sampai salah paham. Bukannya ambil darah di PMI Batam itu bayar, namun prosesnya yang memang membutuhkan dana sehingga saat ditransfusikan ke orang yang membutuhkan sudah sangat aman,” tegas Amin.(emr)