Lampard Masih Cinta Chelsea

Batamclick: Frank Lampard memang dipecat Chelsea. Namun, sang legenda masih punya rasa cinta untuk The Blues.

Lampard punya masa-masa indah saat bermain bersama Chelsea. Ia memenangi tiga trofi Liga Inggris, sekali Liga Champions, dan menjadi pencetak gol terbanak klub dengan bikin 211 gol, dari 2001 hingga 2014.

Setelah pensiun sebagai pemain, Lampard kembali ke Chelsea sebagai manajer. Setelah sempat melatih Derby County, pria 42 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Maurizio Sarri.

Di musim pertamanya, Frank Lampard cukup meyakinkan dengan membawa Chelsea finis empat besar dan menjadi runner up Piala FA.

Total, Chelsea dibawanya memenangkan 29 laga, menelan 9 kekalahan, dan 17 kali imbang dari 55 penampilannya. Memasuki musim kedua, Lampard mulai kesulitan.

BACA JUGA:  Seratusan lowongan kerja tersedia pada Job Fair Online 2024

Lampard dipecat di paruh musim, karena gagal mengerek performa Chelsea. N’Golo Kante dkk sempat tercecer ke papan tengah klasemen, sehingga membuat Lampard diganti.

Dipecat dari klub yang membesarkan namanya, tak membuat Frank Lampard benci. Biar bagaimanapun, Ia mengaku masih punya rasa cinta untuk Chelsea.

“Aku harus bilang ketika kehilangan pekerjaan, itu sangat sulit diterima. Semua yang bilang berbeda dari itu ya bohong. Ada elemen kebanggaan, ketika anda mengerjakan sesuatu kemudian sesuatu itu diambil dari anda. Itulah hidup. Anda harus realistis,” katanya, dilansir Irish Independent.

“Dengan sangat cepat semua terkubur. Salah satu hal terbesar bagi saya adalah tinggal di Chelsea, berjalan-jalan dan melihat pada para penggemar setiap hari. Anda bertanya-tanya apa yang reaksi yang akan anda terima, apakah mereka akan senang dengan apa yang saya lakukan atau tidak?”

BACA JUGA:  Rampas Motor Warga, Oknum Polisi Dihajar Massa hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Ceritanya

“Saya pikir itu membuat saya semakin menyadari, ikatan yang saya miliki dengan mereka. Dari hari-hari saya bermain, apa yang saya kerjakan di musim pertama, sampai titik di mana saya pergi di musim kedua. Saya bekerja dengan visi yang nyata, karena saya peduli dengan klub.”

Sejak awal, Lampard menyadari tekanannya di Chelsea, termasuk risiko pemecatan yang dialaminya. Hal itu yang membuatnya realistis, dan tetap mencintai Chelsea apapun kondisinya.

“Saya tidak akan bekerja tanpa pemahaman bahwa pada tahap tertentu, saya mungkin pergi dalam keadaan apa pun. Saya tidak melakukannya hanya dengan sepenuh hati, saat ingin kembali ke Chelsea setelah setahun melatih di Derby. Saya membahasnya dan menyadari betapa besar kesempatan itu. Apakah itu akan bertahan selamanya? Sejarah memberi tahu Anda mungkin tidak,” lanjut Lampard.

BACA JUGA:  Basarnas: Perempuan lansia yang hilang di Koltim ditemukan tewas

“Saya menerima kenyataan bahwa karier manajerial saya terus berjalan, dan hal yang indah datang dari klub yang saya cintai, bermain begitu lama dan saya masih memiliki beberapa koneksi yang sangat kuat. Saya suka sisi itu,” jelas Frank Lampard setelah dipecat Chelsea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *