Jaringan Bawah Laut PLN Bantu Investasi, Jaga Kedaulatan

BATAMCLICK.COM, Pulau-pulau disekitar Pulau Batam, mulai menunjukkan geliat potensi investasi. PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Tanjungpinang, bekerjasama dengan Bright PLN Batam, membantu investor membangun investasinya di hiterland (pulau sekitar Pulau Batam). Pembangunan jaringan listrik masih berjalan saat ini di puluhan pulau dari lebih 300-an pulau, yang masuk wilayah Kota Batam.

Kepala PLN (Persero) UPT III Tanjungpinang, Suharno saat dihubungi, Minggu (28/8) mengatakan, hingga saat ini, pulau disekitar Pulau Batam, masih wilayah kerja mereka. Namun mereka membangun jaringan listrik melalui kabel bawah laut, bersama Bright PLN Batam, untuk membangun ekonomi daerah hiterland.

“Kita dari PLN mendorong dan mengharap, pulau-pulau menjadi daerah investasi. Potensi investasi masuk, sangat besar, karena dekat dengan Singapura dan Malaysia,” kata Suharno.

BACA JUGA:   Jalin Kerjasama, Kemenkes RI Siap Dukung Rumah Sakit BP Batam

Dibeberkan pulau-pulau yang sudah memiliki jaringan listrik, Pulau Buluh, Pulau Kasu, Pulau Terong, Pulau Pecong, Pulau Sembulang, Pulau Abang, Pulau Bulang Lintang dan Pulau Tomoyong. Pulau Air Raja, Pulau Subang Mas, Pulau Batu Lekong, Pulau Selat Nenek, Pulau Pantai Gelam dan Pulau Jaluh.

“Kita membeli daya listrik dari Bright PLN Batam. Daya didistribusikan melalui kabel laut di Belakang Padang,” kata Suharno

Kemudian, tahun 2021 ini, akan dibangun jaringan listrik ke Pulau Geranting, Pulau Sarang dan Pulau Lengkang di Kecamatan Belakang Padang. Kemudian pembangunan listrik akan dilakukan pada tahun ini di Kecamatan Galang, seperti di Kampung Kelingking, Pantai Kalat dan Pantai Melayu. Kemudian, Kampung Kalat, Kampung Colem, Korok Setokok, dan lainnya.

BACA JUGA:   Ratusan Peserta Hadiri Seminar, Tung Desem Waringin : Central Group Pilihan Tepat Untuk Investasi Property

Terkait pulau yang sudah menikmati listrik, diakui sudah menikmati kehadiran investasi. Mulai investasi bergerak dibidang peternakan. Ada ternak ayam potong PT Charoe Pokphand Jaya Farm. Selain PT Charoe, ada juga investor resort dan restoran seafood.

Demikian ada juga pengusaha yang belum mendapat listrik. Seperti investor ternak lele di Pulau Kasu, yang masih menggunakan genset, karena ke titik tempat investasinya, proses pembangunan jaringan listrik, masih berjalan.

“Di Pulau Amat Belang Padang, Kecamatan Belakang Padang, masyarakatnya yang membangun UMKM untuk budidaya rumput laut (dibantu PLN Batam),” beber Suharno.

BACA JUGA:   Siswa Siswi Kelas III dan IV SD Islam Hang Tuah Outing Class ke Belalang Adventure

Pembina Kelompok Nelayan Rumput Laut, Azhari mengatakan, daerahnya mendapat aliran listrik dari PLN Batam, melalui PLN Persero. Mereka membayar listrik melalui PLN (Persero) Belakang Padang. PLN membantu pembinaan nelayan untuk budidaya rumput laut. Warga pulau ini, yang dibina PLN Batam, kini ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Nelayan Rumput Laut.

“Perhatian PLN dan Pemko Batam tidak hanya untuk listrik warga, tapi usaha kecil masyarakat. Awalnya, kami bisa menghasilkan 25 sampai 75 ton per bulan. Sekarang sudah bisa 200 ton per bulan. Itu untuk ekspor semua,” kata dia.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *