Batamclick.com, Polisi menemukan sejumlah fakta baru tentang geng motor yang membacok Aiptu Dwi Handoko di Menteng, Jakarta Pusat.
Fakta-fakta baru ini terungkap setelah polisi menangkap dua pimpinan geng motor tersebut dan melakukan pemeriksaan mendalam.
Kepala Polsek Menteng AKBP Iver Son Manossoh mengatakan, geng motor ini bernama Enjoy MBR.
MBR adalah singkatan dari Muara Baru, sebuah kawasan di Jakarta Utara yang menjadi basis para anggota geng motor itu.
Unggah video aksi di Instagram
Iver menyebutkan, geng motor Enjoy MBR memang kerap berbuat tawuran dan mengunggah video aksi mereka di media sosial Instagram.
Hal tersebut dilakukan agar mereka makin disegani.
“Jadi ada kebanggaanlah, mereka sengaja cari lawan, lalu di-upload di medsos itu, mereka merasa makin jagoanlah,” kata Iver, Kamis (4/3/2021).
Iver menyebutkan, akun Instagram geng motor Enjoy MBR itu sudah memiliki lebih dari 2.000 pengikut.
Bahkan, kerap kali mereka menantang geng motor lainnya melakukan tawuran lewat akun Instagram tersebut.
“Itu isinya video pernyataan ajakan aksi ngajak perang, berantem. Terus kirim video-video senjata tajam, situasi yang mencekam,” kata Iver.
Mabuk sebelum beraksi
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui para anggota geng motor itu pesta minuman keras ( miras) terlebih dahulu sebelum mereka berbuat onar dan menyerang Aiptu Dwi.
Pada malam kejadian itu, 35 anggota geng motor tersebut berkumpul terlebih dulu di markas mereka di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.
“Mereka kumpul di sebuah gudang tua yang biasa jadi markas mereka, pesta minuman keras, sehingga sebelum melakukan aksi mereka menjadi bertambah berani,” ujar Iver.
Setelah menenggak miras, mereka pun konvoi untuk mencari lawan. Kawasan Pegangsaan, Menteng, menjadi salah satu tempat favorit mereka.
Pada Minggu (28/3/2021) dini hari itu, mereka sengaja datang ke lokasi tersebut dan membuat kerusuhan dengan harapan ada kelompok lain yang terpancing untuk diajak bentrok.
“Kelompok ini memang ingin mencari lawan untuk mendapatkan pengakuan bahwa mereka dianggap yang paling hebat dari kelompok-kelompok jalanan,” kata Iver.
Melawan saat dibubarkan
Aksi geng motor Enjoy MBR yang tengah berbuat onar di kawasan RW 003 Menteng itu terpantau oleh polisi.
Polsek Menteng pun menerjunkan satu regu berisi sembilan personel ke lokasi untuk membubarkan mereka.
Akan tetapi, geng motor yang mengendarai sekitar 25 kendaraan roda dua itu melawan ketika ingin dibubarkan.
Aiptu Dwi Handoko pun terkena bacokan celurit di jari tangannya. Para pelaku langsung kabur setelah kejadian dan polisi kala itu cuma bisa mengamankan satu buah celurit.
Namun, berdasarkan penelusuran melalui kamera CCTV, polisi mengidentifikasi pelaku pembacokan.
Polisi menangkap dua pimpinan geng motor, yakni berinisial RA (22) dan LO (21). RA adalah pelaku yang membacok Aiptu Dwi, sedangkan LO berperan membonceng RA.
Kedua pelaku dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.
Pembacok minta maaf
Kedua pelaku yang telah ditangkap kemarin dihadirkan oleh polisi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Di hadapan awak media, RA (22), pemimpin geng motor Enjoy MBR meminta maaf karena telah membacok Aiptu Dwi Handoko.
“Saya Rendi ingin minta maaf ke Aiptu Dwi karena sudah melukai tangannya atau jarinya. Saya sangat menyesal,” kata RA di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
RA juga mengaku sadar korban yang dilukainya adalah polisi. Namun, ia nekat melakukan aksinya karena sudah dalam pengaruh minuman keras.
RA juga mengaku telah menjadi pemimpin geng motor tersebut sekitar sebulan.
“Saya ikut geng ini selama satu bulan lebih,” ucap dia.
35 anggota geng motor masih diburu
Meski sudah menangkap dua pelaku yang membacok Aiptu Dwi, polisi tetap memburu anggota geng motor lainnya yang pada malam itu berada di lokasi kejadian.
“Yang sudah kami peroleh dari keterangan kedua pelaku yang telah ditangkap, yang melakukan aksi pada malam minggu itu berjumlah kurang lebih 35-40 orang,” kata Iver.
Iver berharap, para anggota geng motor ini bisa segera ditangkap agar tawuran antar-remaja tidak terus terulang di kemudian hari.
Ia mengungkapkan, sebelum menyerang Aiptu Dwi Handoko, geng motor Enjoy MBR ini sudah berulang kali berbuat onar dan mencari lawan di jalanan.
Bahkan, tawuran yang kerap kali terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, juga salah satunya disebabkan oleh ulah geng motor Enjoy MBR ini.
“Kelompok ini terus kami identifikasi siapa saja, dan peran satu per satu segera akan kami berikan status DPO (daftar pencarian orang). Terus kami buru untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” kata Iver.
(dekk)
sumber: kompas.com