Misi Perdamaian di Perairan Batam, Panglima TNI Tinjau Latihan Gabungan Bersama SAF Singapura

BATAMCLICK.COM: Suasana pagi di Bandara Hang Nadim Batam begitu terasa istimewa pada Selasa itu. Pesawat yang membawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru saja mendarat, disambut penuh kehormatan oleh jajaran pejabat tinggi, termasuk Komandan Lanud Hang Nadim Letkol Pnb Hendro Sukamdani.

Turut hadir pula Komandan Komando Operasi Khusus TNI Mayjen TNI Yudha Airlangga, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Laksamana Muda TNI Haris Bima Bayusetyo, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Fuazi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, serta Kepala Kejati Kepri Teguh Subroto. Mereka semua bersatu dalam barisan penghormatan, menandai betapa pentingnya kunjungan ini.

BACA JUGA:  Alasan Donnarumma Tak Selebrasi Saat Tepis Penalti Bukayo Saka

Wakil Gubernur Kepri, Nyayang Haris Pratamura, dan Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad, juga hadir di tengah keramaian, menambah kehangatan penyambutan bagi pemimpin tertinggi TNI.

Panglima TNI datang ke Batam untuk meninjau langsung latihan gabungan bersama Singapore Armed Force (SAF), yang bertajuk Counter Terrorism Field Training Exercise (CT FTX) “Griffin Cakti” tahun 2025. Latihan ini, yang digelar di perairan Batam, menjadi simbol kerjasama erat antara Indonesia dan Singapura, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan regional.

Informasi tentang latihan ini memang masih terbatas. Belum ada keterangan resmi dari Lanud Hang Nadim, namun akun media sosial Lanud Hang Nadim (@lanudhangnadi) telah berbagi potret dan cerita kehadiran Panglima TNI di Batam. Suasana latihan yang kental dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme menjadi sorotan publik.

BACA JUGA:  Polsek Bulang Manfaatkan Lahan Tidur untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Masyarakat

Mengutip laman TNI AU, Latgama Griffin Cakti 2025 akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 3 Juni 2025. Latihan ini melibatkan berbagai unsur TNI dari ketiga matra, termasuk satuan elite, serta pasukan SAF Singapura.

Fokus utama latihan ini adalah operasi kontra-terorisme dan penyelamatan sandera. Simulasi penanganan ancaman teroris di laut menjadi bagian penting, menunjukkan kesiapsiagaan kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keselamatan kawasan.

Bagi Panglima TNI, latihan ini bukan sekadar agenda rutin. Ini adalah wujud nyata dari persahabatan dan komitmen Indonesia dan Singapura untuk bersama-sama melindungi masyarakat dari ancaman yang tak terlihat.

BACA JUGA:  Anggota Satgas TMMD Dan Masyarakat Kebut RTLH Milik Sukandar

Latihan gabungan ini, yang digelar di lautan luas Batam, menjadi simbol bahwa solidaritas dan kesiapsiagaan adalah kunci. Di balik deru kapal dan latihan taktis, ada harapan bersama untuk masa depan yang lebih aman bagi semua.

Sumber: Antara