Wijnaldum Tinggalkan Liverpool Demi Uang

Batamclick: Georginio Wijnaldum mengaku kadang kurang dicintai dan kurang dihargai kala berseragam Liverpool. Legenda klub, Jamie Carragher memberi komentar pedas!

Georginio Wijnaldum akhirnya resmi berseragam Paris Saint-Germain (PSG). Wijnaldum kontraknya habis di akhir Juni kemarin dan menerima pinangan PSG.

Pemain 30 tahun itu diikat kontrak di Parc des Princes selama tiga tahun, atau hingga 2024. Gelandang tengah asal Belanda itu diyakini akan membuat lini tengah PSG makin kuat.

Dilansir dari The Guardian, Georginio Wijnaldum sempat mengaku merasa kurang dicintai dan kurang dihargai Liverpool. Oleh sebab itu, dirinya memutuskan untuk mengakhiri kontrak dan bergabung ke PSG.

BACA JUGA:   Rumah Sukur Memasuki Tahap Finishing

“Ada saat saya merasa kurang dicintai dan dihargai di sini (Liverpool),” ujarnya belum lama ini.

“Bukan dari tim atau pihak klub, tapi ada beberapa pihak lain. Tentu juga dari media sosial, ketika terjadi hal buruk saya disalahkan dan disuruh pergi,” lanjutnya.

Wijnaldum menyebut, dirinya selalu memberi yang terbaik di lapangan. Namun memang, kadang dia justru tampil buruk dan tidak membantu tim.

“Ketika mereka menyalahkan saya, saya cuma berpikir wow apakah kalian tidak tahu apa yang telah saya lakukan selama ini,” terangnya.

BACA JUGA:   SLIK OJK Bisa Dicek Secara Online

“Setiap hari di sesi latihan saya selalu bekerja maksimal. Selama bertahun-tahun, Liverpool begitu berarti di hati saya,” tegasnya.

Georginio Wijnaldum sudah memperkuat Liverpool selama lima tahun, dari 2016 sampai 2021. Gelandang tengah ini mengemas 237 penampilan di seluruh kompetisi dengan catatan 22 gol dan 16 assist.

Wijnaldum turut membawa Liverpool menjuarai titel Liga Inggris dan Liga Champions.

Perkataan Georginio Wijnaldum itu dikritik oleh legenda Liverpool, Jamie Carragher. Di laman Twitter, Carragher mengkomentari potongan wawancara Wijnaldum itu dan seolah berkata, halah!

“Saya suka Gini tetapi itu tidak benar. Dia menginginkan lebih banyak uang, klub berkata tidak, itulah sepak bola!” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *