Ini Manfaat RI Punya Kerja Sama Dagang Internasional

BATAMCLICK.COM, Indonesia memiliki banyak perjanjian perdagangan dengan sejumlah negara. Salah satu adanya perjanjian perdagangan ini adalah untuk diversifiaksi produk ekspor.

“Sebagai contoh, perjanjian Indonesia-Australia CEPA memberikan tarif 0% terhadap 6900 jenis produk Indonesia. Di perjanjian dagang yang lain juga begitu. Jadi ini kesempatan bagi produk-produk alternatif untuk bisa berkembang.” Kata Jerry dalam keterangannya, Minggu (28/2/2021).

Perjanjian perdagangan juga membuka pasar-pasar baru yang berkembang dan potensial bagi Indonesia. Dua wilayah yang ingin dikembangkan misalnya adalah pasar Afrika dan Amerika Selatan. Selain itu ada wilayah Eropa Timur, Eropa Tenggara, Asia Selatan dan Timur Tengah. Sebagai contoh, kata Jerry, yang baru selesai adalah Indonesia-Mozambique PTA. Kita berharap itu menjadi pembuka jalan bagi pasar-pasar baru di Afrika bagian tengah dan selatan. Di Amerika Selatan Indonesia-Chile CEPA juga terbukti meningkatkan utilitas pemanfaatan surat keterangan asal (SKA) secara signifikan.

BACA JUGA:  Hanya dengan 2.2 jt Sudah Bisa Miliki Rumah Idaman di Central Batu Aji!

Dilihat secara kuantitatif, pada Januari 2021 nilai ekspor ke beberapa kawasan potensial kerja sama tumbuh cukup tinggi. Ekspor ke Afrika Selatan tumbuh 138,15% YoY dan Afrika Timur tumbuh 57,7% YoY. Selain itu, ekspor ke beberapa kawasan yang sudah memiliki perjanjian kerja sama perdagangan juga tumbuh cukup baik. Untuk kawasan Asia Tenggara pertumbuhannya 10,86% YoY, sementara Australia tumbuh 22,77% YoY.

Insentif lain sebagai kontribusi perjanjian perdagangan bagi ekonomi Indonesia adalah meningkatnya investasi di berbagai sektor. Meluasnya pasar dan makin mudahnya produk-produk alternatif untuk dipasarkan meningkatkan minat investor dalam berbagai skala, baik di investasi dalam negeri maupun luar negeri. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi meningkat seiring dengan penyerapan tenaga kerja dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:  Kepala Daerah Se-Indonesia Deklarasi Jaga Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Kemendag berencana menyelesaikan target-target perjanjian perdagangan secepat mungkin. Untuk tahun ini ditargetkan 12 perjanjian perjanjian perjanjian perdagangan baru termasuk IEU-CEPA yang saat ini sedang memasuki perundingan putaran ke-10.

“Perjanjian perdagangan harus memenuhi kebutuhan pelaku usaha dan masyarakat secara umum. Karena itu kami berharap semua stake holder berkontribusi dengan memberikan masukan dan ikut memberikan support atas isu-isu krusial misalnya dalam isu kelapa sawit.” (ma Kata katanya. (mat)

sumber: detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *