Pemilik Kos Buka Paksa Kamar Driver Ojol, Pas Dibuka Melongo Isinya Sampah Menggunung

Batamclick.com, Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemilik indekos membuka paksa kamar salah satu penghuni karena tercium bau menyengat dari dalam tengah menjadi sorotan.

Sempat dikira mayat, saat dibuka ternyata isi kamar penghuni yang bekerja sebagai driver ojol tersebut berisi tumpukan sampah menggunung.

Rekaman kondisi kamar kos yang langsung menjadi viral tersebut salah satunya dibagikan oleh pengelola Instagram @nenk_update, Jumat (25/6/2021).

Kronologi

Berdasarkan keterangan yang ditulis, pemilik kos dikabarkan awalnya curiga bau menyengat dari salah satu kamar ialah mayat.

Merasa khawatir, pemilik kos tersebut lantas memutuskan untuk membuka paksa kamar dengan bantuan ahli kunci.

Namun ternyata di kamar tersebut tidak ada penghuni. Sang penghuni dikabarkan tengah bekerja sebagai driver ojol.

Diduga penghuni kos tersebut setiap hari tidur dengan tumpukan sampah yang ditimbun di dalam kamarnya.

BACA JUGA:  Pengadaan Wallpaper Rumah Dinas Capai Ratusan Juta, Ketua DPR Aceh Minta Maaf

Sampah Menggunung

Dalam video, terlihat suasana kamar kos yang dianggap tak lazim. Kondisinya berbedar dari kamar kos pada umumnya.

Di kamar tersebut, terdapat tumpukan sampah berbagai barang, termasuk plastik, bunkusan makanan, sampai botol.

Namun, di sudut ruangan terdapat space yang tidak berisi sampah. Space tersebut diduga menjadi tempat tidur sang penghuni.

Tak sekadar tidur bersama sampah, penghuni kos juga disebut-sebut sampai kencing di botol, bukan kamar mandi.

“Ini sampah, kencing di botol,” ucap perekam video seperti dikutip Suara.com.

Kamar tersebut langsung menjadi tontonan warga. Beberapa merekam dan keheranan melihat kondisi kamar driver ojol itu.

Hoarding Disorder

BACA JUGA:  Rudi Rangkul Kalangan Milenial Membangun Batam

Melihat kamar tersebut, publik lantas menduga penghuni kos tersebut mengalami hoarding disorder.

Berdasarkan Alodokter, hoarding disorder merupakan perilaku seseorang yang senang menimbun barang tidak terpakai karena barang tersebut dianggap akan berguna di kemusian, bersejarah, dan memiliki nilai sentimental.

Barang yang disimpan bisa berupa koran, buku, makanan, benda kenangan, pakaian, struk belanja, tas plastik, hingga barang bekas yang sudah kotor dan rusak.

Orang dengan hoarding disorder ini tidak mampu merawat barang yang ‘dikoleksinya’ dan cenderung disimpan sembarangan.

Benda-benda itu juga tidak memiliki nilai atau kegunaan. Akibatnya, timbunan hanya akan memenuhi rumah, membuat ruang gerak terbatas, dan dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Gejala dari hoarding disorder di antaranya:

BACA JUGA:  Pisah Sambut Kepala Kantor Pertanahan, Rudi Gesa Sertifikasi Lahan Kampung Tua

Sulit membuang barang yang sebenarnya tidak berguna.

Merasa resah saat membuang barang, bahkan sampai marah atau tersinggung bila timbunan barang dibersihkan atau dibuang.

Curiga jika orang lain menyentuh barang miliknya.

Membantah atau membeli barang dan menyimpannya ketika sudah tidak dibutuhkan, meski sudah tidak ada ruang lagi

Cenderung perfeksionis, sulit memutuskan sesuatu, kesulitan dalam bernegosiasi dan berencana, sering menghindar, serta menunda-nunda.

Namun, gangguan ini hanya dapat didiagnosis oleh tenaga profesional. Penderitanya membutuhkan bantuan psikoterapi, dukungan dan dampingan anggota keluarga.

Komentar Warganet

“Penyakit kejiwaan ini, jangan dibully kasihan,” tulis Ais* curiga.

“Ya Allah lihat videonya saja sudah mual, gak kebayang baunya gimana pas dibuka kamarnya,” timpal She*.

(dekk)

sumber: suara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *