Mendagri Tito Karnavian Dukung Rumah Layak Huni Vertikal untuk Lingkungan Lebih Sehat dan Aman

BATAMCLICK.COM: Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan dukungannya terhadap program rumah layak huni sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini diutarakan Tito saat mengunjungi kawasan permukiman padat penduduk di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin (tanggal tidak disebutkan).

Menurut Tito, kawasan Johar Baru selama ini dikenal sebagai area yang sangat padat penduduk, yang berpotensi memicu berbagai permasalahan sosial dan lingkungan.

“Harapan kita adalah menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ungkap Tito dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa.

Hunian Vertikal untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Untuk mencapai lingkungan yang lebih sehat, Tito menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan pembangunan rumah layak huni dengan konsep vertikal. Menurutnya, hunian vertikal lebih aman, nyaman, dan memiliki daya tahan jangka panjang dibandingkan renovasi biasa.

BACA JUGA:  Mall Pelayanan Publik Batam Memprihatinkan Dimana-mana Ember Tampung Bocor

“Kalau hanya sekadar bedah rumah, sifatnya sementara. Struktur bangunan tidak berubah, hanya dipoles-poles. Setelah satu atau dua tahun, kondisinya akan kembali seperti semula tanpa perubahan signifikan,” ujar Tito.

Ia menjelaskan bahwa rumah vertikal menawarkan banyak manfaat, seperti struktur yang lebih kokoh, lingkungan yang lebih sehat, dan kualitas hidup yang meningkat. Namun demikian, Tito menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan masyarakat.

“Kalau masyarakat tetap ingin rumahnya sekadar direnovasi, tidak apa-apa. Tapi mungkin kami akan fokus ke daerah lain, seperti Jembatan Lima atau Palmerah, yang mungkin bersedia dibangun hunian vertikal,” jelasnya.

BACA JUGA:  Prajurit TNI Komsos di Lokasi TMMD

Tenggat Waktu untuk Pertimbangan
Sementara itu, Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PKP), Maruarar Sirait, memberikan waktu satu minggu bagi masyarakat untuk mempertimbangkan tawaran pemerintah terkait pembangunan rumah vertikal ini.

“Kalau masyarakat hanya ingin rumahnya direnovasi, ya sudah. Tapi pikirkan dengan bijak, karena program ini mungkin tidak akan datang dua kali,” kata Maruarar.

Program rumah layak huni ini didanai sepenuhnya oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Maruarar menekankan bahwa program ini tidak menggunakan dana dari APBN, BUMN, atau BUMD.

BACA JUGA:  Pengerjaan Renovasi RTLH Milik Sutiah di Program TMMD 111

“Bantuan ini gratis, baik untuk renovasi maupun pembangunan hunian baru. Semuanya dibiayai oleh Yayasan Buddha Tzu Chi tanpa ada biaya sepeser pun dari masyarakat,” tutup Maruarar.

Sumber: Antara