Lingga  

Kisah Camat Singkep Barat Menekan Sosialisasi Covid-19 Saat Idul Fitri

BATAMCLICK.COM, Lingga – Umat Islam dua kali merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid -19. Momen Idul Fitri atau Lebaran biasanya digunakan untuk saling memaafkan dan berkumpul bersama keluarga.

Namun, di tengah pandemi virus corona yang melanda dunia, memaksa semua orang untuk tinggal di rumah, meminimalkan pertemuan dan mobilitas, tidak mungkin merayakan Idul Fitri seperti dalam kondisi normal.

Ditambah dengan maraknya kasus Covid-19 di Kabupaten Lingga tentu membuat Pemerintah bertanya-tanya bagaimana kasus corona ini bisa ditekan.

Dinas terkait tak henti-hentinya melakukan patroli bersama, mengimbau, dan mengajak masyarakat untuk mendesak peningkatan Covid di Kabupaten Lingga.

Mengingat Kabupaten Lingga saat ini berstatus zona merah di tiga kecamatan, yaitu Singkep, Singkep Pesisir, dan Lingga. Artinya kasus korona meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:  Kasus Aktif Covid di Lingga Bertambah, Total 128 Orang

Namun peran pemerintah juga tengah diuji kepekaannya terhadap masyarakat yang berstatus Covid-19 positif.

Sebab di Kabupaten Lingga, seluruh penderita Covid-19 diisolasi secara mandiri dan diawasi oleh Puskesmas di masing-masing kecamatan.

Sama seperti Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik, saat mengetahui tiga warganya positif Covid-19, ia segera memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan sembako, lauk, bahkan memberikan denyut nadi agar penderita Covid-19 ini. tidak akan berkelana kemana-mana.

Dan usaha yang berhasil dia terapkan pada pasien covid. Agar pasien tidak keluar rumah.

“Kami bantu dengan bahan dasar, lauk pauk seperti ayam, sayur mayur, dan alat masak seperti cabai dan bawang merah serta nadi. Tujuannya agar kebutuhan mereka terpenuhi dan tidak keluar rumah,” kata Taupik.

BACA JUGA:  Cen Sui Lan Kucurkan Dana Aspirasi Sebesar Rp 10,5 Milliar Untuk Miskin Ekstrem di Lingga

Meski diketahui anggaran Kabupaten Singkep Barat untuk penanganan Covid-19 tidak ada sama sekali, namun bagaimana cara mengatasinya agar masyarakat yang terpapar bisa tertolong.

Jadi dengan uang pribadinya dia membantu orang-orang yang terpapar Covid-19 untuk memenuhi kebutuhannya. Dan alhamdulillah usahanya berhasil. Ditambah bantuan dari masing-masing desa

“Memang kita tahu anggaran ada di masing-masing desa. Dan alhamdulillah desa juga telah melakukan beberapa kegiatan baik untuk membantu mereka yang terpapar Covid-19 maupun membantu pencegahan di Kecamatan Singkep Barat,” ujarnya.

Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Bupati Lingga, di setiap desa terdapat posko Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

BACA JUGA:  Bupati Buka Musrembang Singkep Barat

Sehingga setiap orang luar yang akan datang atau berkunjung ke kampung harus melakukan pengecekan terlebih dahulu seperti pengecekan suhu, disediakan handanitazier dan masker jika yang datang tidak menggunakan masker.

“Alhamdulillah, seluruh desa di Kecamatan Singkep Barat sudah membentuk pos PPKM Mikro. Itu yang memutus rantai peredaran Covid-19 di desa tersebut,” kata Taupik.

Oleh karena itu, Taupik tidak bekerja sendiri, ia bersama Polsek Singkep Barat dan Babinsa terus berpatroli dan menelpon baik melalui RT / RW. Hingga beberapa aktivitas yang akan menimbulkan sesuatu yang buruk akan sirna.

“Dan masker juga terus kita distribusikan ke masing-masing desa, dan handsanitazier. Itu sudah kita lakukan atas arahan Bupati Lingga,” pungkasnya.

Sumber: BATAMTODAY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *