Pemkot Tanjungpinang Salurkan Bantuan Kepada Warga Miskin Ekstrem

BATAMCLICK.COM: Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan sejumlah paket bantuan kepada masyarakat dengan kategori kemiskinan ekstrem di beberapa wilayah setempat, berupa bahan pangan, keranjang, dan payung parasol (jenis tabir surya yang dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari).

“Bantuan ini anggarannya bersumber dari zakat profesi ASN pemkot yang selama ini dikelola oleh Baznas,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, usai penyerahan bantuan di Kantor Kecamatan Tanjungpinang Kota, Jumat.

Hasan merinci bantuan pangan diberikan kepada 26 kepala keluarga (KK) di wilayah Kelurahan Melayu Kota Piring.

BACA JUGA:  Dokter: Hidrasi tetap penting meski beraktivitas di dalam ruangan

Sedangkan keranjang diberikan kepada 23 orang pemulung yang berada di Kelurahan Air Raja. Sementara, untuk payung parasol diberikan kepada delapan penjual bunga ziarah taman makam (kuburan) kilometer tujuh.

Ia menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan itu merupakan bentuk kepedulian Pemkot Tanjungpinang kepada warga yang tidak mampu.

“Semoga bahan pangan yang diberikan ke warga miskin ekstrem bisa membantu kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Sedangkan bagi penerima bantuan keranjang dan payung parasol, kata Hasan, diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya serta menjadi pemicu agar mereka lebih semangat lagi untuk mencari rezeki.

BACA JUGA:  Tangkap Mbah Jamrong, Polisi Sita Uang Palsu Rp 1,5 Miliar

Ia juga mengapresiasi Baznas Tanjungpinang yang selama ini sudah mengelola zakat dengan baik, sehingga bisa kembali kepada warga yang memang berhak menerimanya.

“Ini tentu membantu pemerintah untuk mengentas angka kemiskinan,” kata Hasan.

Dia menambahkan tahun ini Pemkot Tanjungpinang juga telah mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp17 miliar, di mana sekitar Rp6,2 miliar digunakan untuk program pengentasan kemiskinan.

Berdasarkan data BPS, tercatat ada sekitar 21.000 warga di ibu kota Provinsi Kepri yang masih berada di bawah garis kemiskinan, salah satunya diukur dari pengeluaran rumah tangga per bulan yang sebesar Rp746 ribu.

BACA JUGA:  Amanda Manopo Bikin Heboh Pamer Foto Bareng Keluarga Arya Saloka

“Pemkot tengah menyusun program-program pengentasan kemiskinan, seperti program padat karya, bantuan rumah tak layak huni (RTLH), bantuan sosial, serta bantuan pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Hasan.

Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *