Ada Kartu Prakerja, Kelompok Marjinal Punya Peluang Jadi Pengusaha

BATAMCLICK.COM, Program Kartu Prakerja bertujuan membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan maupun berkurang penghasilannya akibat pandemi COVID-19. Adapun manfaat dari Program Kartu Prakerja telah dirasakan oleh masyarakat.

Aan Sujana (26) misalnya, relawan komunitas Tasawuf Underground ini telah berhasil mendapatkan pekerjaan berkat pelatihan dari program Kartu Prakerja. Sebelumnya, Aan aktif membantu mantan anak jalanan dan punk untuk belajar mengaji dimulai dari iqra.

Namun, setelah itu ia mencoba untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program Kartu Pekerja dan mengambil kursus desain dan fotografi. Berbekal ilmu yang didapat, Aan berhasil diterima bekerja sebagai konsultan kegiatan masyarakat di Medan. Keberhasilan Aan pun mendorong anggota komunitas lain untuk mengikuti program Kartu Prakerja.

Diketahui, Tasawuf Underground merupakan komunitas yang didirikan oleh Ustaz Halim Ambiya pada 2012 lalu. Halim Ambiya melihat ada banyak anak muda yang hidup di jalan, namun ingin belajar agama Islam. Dari situ, Halim beserta komunitasnya mulai merangkul anak-anak muda, yang semula tinggal di kolong jembatan, dan memperkenalkan mereka kepada peta jalan pulang.

“Peta jalan pulang yaitu memperkenalkan mereka kepada dua hal, yaitu peta jalan pulang terhadap Allah dengan pendidikan dan pengajian agama, dan peta jalan pulang yang kedua, adalah memperkenalkan peta jalan pulang ke keluarga, dengan cara pemberdayaan ekonomi dan sosial. Kami di Tasawuf Underground merangkul dan melatih mereka agar belajar berwirausaha dan melatih kemandirian,” ujar Halim dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

BACA JUGA:  Van de Beek Berpeluang Tampil saat MU Vs Newcastle

Lebih lanjut, Halim menyebut peta jalan pulang yang diperkenalkannya sejalan dengan implementasi Program Kartu Prakerja. Menurutnya, program tersebut membawa dampak yang positif pada komunitas Tasawuf Underground, karena sebagai angkatan kerja muda mereka mendapat akses ke berbagai pelatihan kewirausahaan. Dengan mengikuti Program Kartu Prakerja, mereka punya harapan baru untuk masuk ke dunia kerja, dan menjadi percaya diri untuk membuka usaha sendiri.

“Kami senang karena program Kartu Prakerja ini berhasil menjangkau kalangan marjinal dan anak-anak punk binaan kami,” katanya.

Ada pula, Triana Nugra Permana atau Pongky (32), salah satu anggota komunitas Tasawuf Underground saat ini tengah mendaftar Program Kartu Prakerja dan menunggu proses verifikasi. Ia berharap dapat lolos sehingga bisa mengambil kursus kewirausahaan dan Bahasa Inggris.

Pongky punya keinginan untuk belajar agama Islam dan mengubah hidupnya untuk membantu banyak orang. Masa lalunya yang kelam menjadi pemicu semangat Pongky untuk melanjutkan hidup dengan menimba ilmu hukum di salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang Selatan.

“Saya ingin membuka usaha laundry kiloan dan juga dapat berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Saya ingin menjadi wirausahawan yang dapat membantu orang banyak,” katanya.

BACA JUGA:  Cegah Korupsi, Iluni UNP Gelar Bimtek untuk Kepsek dan Bendahara Sekolah

Sementara itu, dalam mencairkan dana insentif Program Kartu Prakerja, baik Aan maupun Pongky memilih OVO. Sebab, selain mudah, mereka juga dapat memanfaatkan insentif Prakerja untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk memulai usaha dengan mengakses pasar digital.

Diketahui, OVO merupakan salah satu mitra pemerintah dalam Program Kartu Prakerja, dan telah menyalurkan Rp 3,4 triliun dana insentif untuk peserta program tersebut. Hingga 4 Desember 2020, OVO telah menyalurkan insentif kepada 1,66 juta peserta program.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan untuk menyalurkan semangat kewirausahaan Pongky dan anggota Komunitas Tasawuf Underground, pihaknya telah memfasilitasi mereka dengan membuka empat usaha di Ciputat, yaitu laundry kiloan, sop dan es buah, angkringan, dan usaha percetakan sablon baju. Seluruh pengelolaan usaha tersebut dikelola oleh komunitas Tasawuf Underground.

Karaniya berharap ke depan semakin banyak angkatan kerja muda Indonesia yang dapat terbantu oleh Program Kartu Prakerja dan muncul berbagai wirausahawan muda yang membantu menggerakan roda perekonomian Indonesia. Menurutnya, Program Kartu Prakerja memberi kesempatan bagi kelompok muda untuk terus mengembangkan diri.

“Kami berharap langkah kecil yang dilakukan anak-anak jalanan dan punk binaan Tasawuf Underground dengan mengikuti program Prakerja dan membuka usaha dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk terus mengembangkan diri. Pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu fokus kami di OVO dalam jangka panjang, untuk mendorong anak-anak muda Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi bagi bangsa,” katanya.

BACA JUGA:  Sinopsis Ikatan Cinta 2 Juni 2021: Parah! Elsa Tuduh Ibunya Sendiri Sebagai Pembunuh

Karaniya menilai Program Kartu Prakerja dari pemerintah bisa mempercepat inklusi dan adopsi masyarakat terhadap layanan dompet digital. Tentunya ini akan mengakselerasi Indonesia untuk menjadi masyarakat nontunai.

“Dengan adanya program Prakerja, masyarakat mulai melek dengan kehadiran dompet digital, ini akan mempercepat harapan pemerintah untuk terciptanya ‘cashless society’,” pungkas Karaniya.

Sebagai informasi, menurut Survei Angkatan kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, sebanyak 88,92% peserta menyatakan mengalami peningkatan keterampilan berkat Program Kartu Prakerja. Sementara hasil survei manajemen pelaksana Kartu Prakerja menunjukkan bahwa lebih dari 83% peserta menyatakan telah mengalami peningkatan keterampilan kerja, baik skill, reskilling, maupun upskilling.

Pada tahun 2021, tahun pertama pelaksanaannya, program ini berhasil mencapai target kepesertaan 100%, yaitu 5,6 juta orang dari 43 juta orang yang mendaftar. Pemerintah telah membuka gelombang ke-12 Program Kartu Prakerja baru di tahun 2021 pada 23 Februari 2021 lalu, dengan alokasi total Rp20 Triliun untuk pelaksanaan di tahun kedua ini. (mat)

sumber: detikcom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *