Diskusi dengan LKBN ANTARA, Mensos Gus Ipul Dorong Transparansi dan Dampak Nyata Bansos Lewat Kolaborasi dengan Media

Diskusi dengan LKBN ANTARA, Mensos Gus Ipul Dorong Transparansi dan Dampak Nyata Bansos Lewat Kolaborasi dengan Media
Diskusi dengan LKBN ANTARA, Mensos Gus Ipul Dorong Transparansi dan Dampak Nyata Bansos Lewat Kolaborasi dengan Media

BATAMCLICK.COM: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar audiensi dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, pada Kamis. Pertemuan ini membahas pentingnya transparansi, penyebaran informasi akurat, dan dampak positif dari berbagai program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

“Program bansos ini langsung menyentuh masyarakat miskin. Namun, lebih dari sekadar bantuan, kami ingin ada pemberdayaan di dalamnya. Melalui media mainstream seperti ANTARA, kami berharap informasi tentang dampak bansos dapat tersampaikan secara luas kepada masyarakat,” ujar Gus Ipul.

Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan manfaat program permakanan gratis yang menyasar lansia dan penyandang disabilitas. Program tersebut, kata Gus Ipul, sudah menjangkau sekitar 100 ribu lansia di atas usia 75 tahun.

BACA JUGA:  Ternyata Ustad Abdul Somad Sudah Cerai 5 Tahun Lalu

“Anggaran negara memiliki keterbatasan, sehingga program ini memiliki syarat usia. Di sini, peran pendamping sosial dan kolaborasi dengan perusahaan swasta menjadi krusial,” jelasnya.

Selain itu, Mensos juga menyoroti peran penting pendamping sosial dalam keberhasilan program-program Kementerian Sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bansos reguler, permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas, serta bantuan untuk yatim piatu dan korban bencana.

“Program ini dijalankan dengan anggaran besar dan perlu tolok ukur keberhasilannya. Media berperan penting untuk memastikan pengawasan dan penyebaran informasi yang akurat kepada publik,” tambah Gus Ipul.

BACA JUGA:  Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2021, Semua Bersatu Ungkap Pembunuh Roy

Lebih lanjut, ia menilai kerja sama dengan media arus utama seperti ANTARA dapat membantu menangkal penyebaran hoaks terkait bantuan sosial.

“Kolaborasi ini penting untuk melawan hoaks. Media mainstream memiliki mekanisme cek fakta yang andal,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, menegaskan bahwa pihaknya memiliki program khusus Anti Hoaks untuk memastikan informasi yang beredar di masyarakat sudah diverifikasi dengan benar.

“Kami memiliki program Anti Hoaks yang berfungsi mengecek fakta dan menyajikan informasi dengan transparan serta kronologis yang jelas agar publik tidak termakan informasi keliru,” ujar Irfan.

BACA JUGA:  Mencuat Nama O Kuasai PL di Pemko Batam, Azril: Bisa Lihat di Tiap Dinas

Ia juga menyatakan kesiapan ANTARA untuk menghadirkan platform khusus terkait bansos, termasuk program podcast dan situs web khusus untuk mengecek transparansi penyaluran bansos.

“Kami siap mendukung transparansi bansos melalui podcast dan fitur khusus di situs web ANTARA,” tutup Irfan.

Kerja sama antara Kementerian Sosial dan ANTARA diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap program bantuan sosial, serta memastikan manfaatnya dirasakan secara luas dan transparan oleh masyarakat Indonesia.

Sumber: Antara