Mourinho Sudah Ramal Nasib Eden Hazard di Madrid

Batamclick: Eden Hazard cedera melulu di Real Madrid. Eks manajernya di Chelsea dulu, Jose Mourinho seperti sudah meramalkan akan hal itu.

Eden Hazard kembali dibekap cedera setelah kembali memperkuat Real Madrid pekan lalu. Hazard tampil saat Madrid menang 2-1 atas Elche di Stadion Alfredo Di Stefano, Sabtu (13/3/2021), dalam lanjutan Liga Spanyol. Dia masuk menggantikan Vinicius Junior pada menit ke-75.

Laga tersebut menjadi comeback Hazard usai dirinya absen akibat cedera otot pada awal Februari lalu. Pemain asal Belgia itu melewatkan tujuh pertandingan Madrid guna menjalani pemulihan.

Selepas laga Real Madrid vs Elche, Eden Hazard lagi-lagi mengalami masalah pada ototnya. Real Madrid memastikan bahwa Hazard kembali menderita cedera otot pada kaki kanannya. Kabar tersebut disampaikan Los Merengues di laman resmi klub, Senin (15/3) malam WIB.

BACA JUGA:   Batam Jadi Tuan Rumah Rapat Pimpinan Provinsi I SMSI Kepri 2024

“Setelah tes yang dilakukan hari ini pada pemain kami Eden Hazard oleh Layanan Medis Real Madrid, dia didiagnosis cedera otot di psoas kanan,” begitu isi pernyataan resmi Madrid.

Selama memperkuat Real Madrid sejak tahun 2019, Hazard sudah absen lebih dari 40 pertandingan akibat cedera!

Dilansir dari football.london, rupanya apa yang menimpa Eden Hazard di Madrid kini bukanlah hal yang mengejutkan bagi seorang Jose Mourinho. Mourinho sendiri pernah jadi manajer Chelsea di tahun 2013-2015 dan Hazard adalah pemainnya.

Suatu hari selepas laga kontra Tottenham Hotspur di tahun 2015, Mourinho menyebut wasit yang tidak ‘melindungi’ Hazard. Maksudnya, Hazard selalu ditekel melulu oleh lawan dan wasit tidak memberi lawannya hukuman kartu.

BACA JUGA:   Posko Aduan Korban Dugaan Pelecehan Gofar Hilman Dibuka, 8 Orang Sudah Melapor

“Orang-orang yang menyukai sepakbola akan jatuh cinta dengan Hazard. Tapi rasanya, suatu hari nanti kita tidak akan bisa lagi melihat aksinya,” kata Mourinho.

“Sebab, dia selalu dihabisi lawan-lawannya. Parahnya, wasit tidak melindunginya,” lanjut Mourinho.

“Lawan-lawannya suka melakukan pelanggaran keras, satu, dua, tiga, sampai berkali-kali. Mereka menendang dan menghabisinya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *