Rp300 Ribu yang Menghapus Sepi dan Sentuhan Hangat untuk Lansia Batam

BATAMCLICK.COM: Di sebuah rumah sederhana di Batuaji, senyum seorang nenek tua merekah saat menerima amplop berisi Rp300 ribu. Bukan jumlah besar, tapi cukup untuk membeli beras, obat, dan sekotak teh yang bisa menemaninya setiap sore. Ia bukan satu-satunya. Ada 1.245 lansia lain di Batam yang kini mulai merasa diperhatikan.

Program pemberian insentif untuk warga lanjut usia menjadi salah satu komitmen nyata pasangan pemimpin Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. Hingga Rabu (7/5/2025), bantuan ini telah menjangkau lansia di sembilan kecamatan: Batuaji, Sagulung, Sekupang, Galang, Bulang, Batu Ampar, Bengkong, Belakangpadang, dan Lubuk Baja.

BACA JUGA:  Jefridin Buka Bimtek LPDP Kota Batam

Bagi mereka yang telah sepuh, yang mungkin tak lagi bisa bekerja atau bahkan tak punya sanak keluarga, bantuan senilai Rp300 ribu ini menjadi wujud kepedulian yang sangat berarti.

“Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Batam. Para orang tua yang selama ini kurang mendapat perhatian, harus kita bantu agar tetap bisa hidup layak,” ucap Li Claudia, Wakil Kepala BP Batam sekaligus Wakil Wali Kota Batam, di sela aktivitasnya.

Program ini bukan sekadar angka dalam anggaran. Ia menjadi bukti bahwa pembangunan tak hanya bicara soal gedung tinggi atau investasi besar, tetapi juga menyentuh mereka yang paling rentan, yang sering luput dari perhatian.

BACA JUGA:  Komunikasi Sosial (Komsos) Adalah Salah Satu Kunci Sukses TMMD Kodim Pati

Tak berhenti sampai di situ, Li Claudia juga menegaskan bahwa pihaknya tengah mempercepat beberapa program strategis lainnya, termasuk penanggulangan banjir dan penyediaan air bersih—dua isu krusial yang sangat dirasakan masyarakat Batam.

“Saya sudah instruksikan seluruh Deputi di BP Batam dan jajaran Pemko untuk bergerak cepat. Kita tidak bisa membiarkan persoalan ini berlarut-larut dan merugikan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menyinggung soal program seragam gratis bagi siswa-siswi di Batam, sebuah langkah kecil namun berarti bagi banyak keluarga kurang mampu.

Dalam semangat yang sama, Li Claudia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan investasi baru di Indonesia.

BACA JUGA:  Suapi Anak Alvin Faiz, Henny Rahman Malah Dicibir Pencitraan

“Kalau kita bergerak bersama, pembangunan Batam bisa memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakatnya,” tutupnya penuh harap.

Bagi sebagian orang, Rp300 ribu mungkin bukan apa-apa. Tapi bagi seorang lansia yang hidup sendiri di sudut kota, uang itu bisa menjadi penghapus sepi—dan bukti bahwa ia tidak dilupakan.(bos)