Batamclick.com, Batam – Jumlah perkara tindak pidana yang diadili di Pengadilan Negeri (PN) Batam pada tahun 2021 menurun, jika dibandingkan dengan kasus yang ditangani pada tahun 2020 lalu.
Namun perkara penyalahgunaan narkotika tetap terbanyak diantara tindak pidana lainnya.
Ketua PN Batam Sri Endang A Ningsih,SH, MH
melalui Humas PN Batam, Yoedi Anugrah Pratama SH MH menjelaskan bahwa selama tahun 2021 jumlah kasus yang diputus hanya 628 kasus, menurun dibandingkan tahun 2020 yang jumlahnya sebanyak 1.014 kasus.
“Terkait perkara penyalahgunaan narkotika tetap terbanyak dengan jumlah 199 kasus sepanjang tahun 2021,” ungkap Yoedi kepada awak media, Senin (03/01/2022).
Dikatakan Yoedi, penurunan tersebut disinyalir karena pandemi covid-19 yang masih melanda Kota Batam sepanjang tahun 2021.
” Tidak hanya menurun, namun seluruh kasus yang dilimpahkan ke PN Batam diproses secara online, terutama saat persidangan. Hal tersebut berdasarkan intruksi dari Mahkamah Agung (MA) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19,” terang Yoedi.
“Seluruhnya kita proses secara online, kecuali jika benar-benar dibutuhkan tatap muka kita hadirkan ke pengadilan,” sambung Yoedi.
Adapun detail dari perkara tindak pidana yang ditangani oleh PN Batam sepanjang tahun 2021:
- Narkotika 199
- Pencurian 156
- Perlindungan anak 53
- Penadahan, penerbitan dan percetakan 30
- Pemalsuan surat 27
- Penganiayaan 35
- Penggelapan 42
- Penipuan 23
- Pengeroyokan menyebabkan luka ringan,berat 27
10.Kejahatan asusila 1
Lanjut Yoedi, meski jumlah kasus yang ditangani menurun di 2021 namun pelayanan terhadap masyarakat yang mencari keadilan terus dimaksimalkan.
” Salah satunya dengan penyedian sarana prasarana yang ramah terhadap disabilitas, ibu hamil dan anak, atas tersedianya sarana tersebut PN Batam raih penghargaan dari SAPDA,” tutur Yoedi.
