BATAMCLICK.COM, Batam – Proses rekrutmen tenaga kerja PT Letsolar Energy Indonesia yang sempat viral karena insiden pelamar kerja jatuh ke parit di Kawasan Horizon Industrial Park, Sagulung, menuai perhatian serius DPRD Kota Batam. Komisi IV DPRD Batam memanggil manajemen PT Letsolar dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) untuk mengevaluasi pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja di perusahaan tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam, Surya Makmur Nasution, mengatakan pihaknya meminta PT Letsolar mematuhi seluruh regulasi ketenagakerjaan di Indonesia. Ia juga menekankan perlunya peningkatan sosialisasi oleh Disnaker terkait prosedur rekrutmen yang nyaman dan inklusif.
“Untuk Disnaker agar lebih gencar mensosialisasikan tata cara rekrutmen yang lebih nyaman dan inklusif supaya kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
PT Letsolar diketahui baru berdiri di Batam pada 2024 dan bergerak di bidang panel surya. Perusahaan yang seluruh jajaran pimpinannya berasal dari Tiongkok ini mengaku belum memahami kewajiban pelaporan rekrutmen ke Disnaker. Saat ini, perusahaan mempekerjakan 197 orang dan berencana merekrut 100 orang tambahan.
Komisi IV juga mengusulkan agar sosialisasi rekrutmen tak hanya dilakukan secara lisan, melainkan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) agar perusahaan lebih memahami dan mematuhi aturan.
Kepala Bidang Pembinaan Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnaker Batam, Isra Wira, menegaskan bahwa setiap proses rekrutmen wajib dilaporkan ke Disnaker dan diteruskan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta prioritas terhadap tenaga kerja lokal.
Isra menambahkan bahwa saat ini teguran kepada PT Letsolar masih bersifat administratif. Namun, bila perusahaan tetap mengabaikan aturan, sanksi yang lebih berat bisa dijatuhkan.
Pihak HRD PT Letsolar, Apriyati, menyatakan pihaknya menerima semua masukan yang diberikan dalam RDPU dan akan melakukan perbaikan ke depan.
Sebelumnya, insiden seorang pencari kerja jatuh ke parit saat mengikuti walk-in interview di PT Letsolar sempat viral di media sosial. Korban hanya mengalami luka ringan dan telah mendapat pertolongan. Perusahaan sempat menawarkan pekerjaan, namun pelamar tersebut tidak bisa bergabung karena alasan keluarga.