Pengakuan Pembantu yang Bunuh Majikannya: Saya Sudah Sabar, Malah Dipukul Terus Pakai Tongkat

BATAMCLICK.COM, – Setelah menangkap R (22), pembantu yang membunuh majikannya Dewi Romlah (85), fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, pelaku nekat membunuh majikannya karena sering dipukuli oleh korban.

Diketahui, korban tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya di Komplek Perumahan Buana Cigi Regency, Kelurahan Cijawura, Kecamatan, Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021) malam,

R mengaku tidak ada niatan untuk membunuh majikannya. Namun, karena dipukuli terus, ia pun menjadi kesal dan kehabisan kesabaran hingga terjadilah peristiwa itu.

“Saya nggak niat untuk membuat dia meninggal. Jadi saya kesal, saya udah sabar, saya masih dipukul,” kata R di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/2/2021).

BACA JUGA:  Bersama Wamen KLHK, Tinjau Pulau Setokok

Kata R, saat dipukul majikannya, ia meminta kepada korban untuk memulangkannya. Tapi, ia malah dipukuli oleh majikannya dan mendorongnya dengan tongkat.

“Tapi saya malah dipukul lagi dan didorong pakai tongkat, saya masih diam. Saya mau pergi, dia malah marah-marah terus mukul saya lagi pakai tongkat dari belakang, saya masih diam,” ungkapnya.

R mengaku melakukan aksinya dengan memukul kepala korban sebanyak tiga kali.

“Akhirnya saya pukul kembali kepalanya sampai tiga kali di bagian atas,” ungkapnya.

Akibat pukulan itu, majikannya yang sudah lanjut usia tersebut terkapar dan tewas.

BACA JUGA:  Seperti Menggendong Rangsel Tempur, Anggota Satgas TMMD 111 Panggul Satu Sak Semen.

Untuk menutupi perbuatannya, pelaku kemudian melakukan rekayasa dengan cara melukai dirinya di bagian perut dan pundak seolah-olah ada orang lain yang melakukannya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP Jo 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, seorang nenek paruh baya bernama Dewi Romlah (85), ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya, Kamis malam.

Sementara, pembantunya R mengalami luka di perut dan pundak.

Dari keterangan asisten rumah tangganya, ada dua orang tinggi besar membawa linggis masuk ke rumah.

Saat kejadian, tetangga korban Riki mengaku tak mendengar suara jeritan ataupun gaduh, bahkan tak ada aktivitas apapun di sekitar kompleks.

BACA JUGA:  Rekor di Balik Operan Messi yang Menjadi Gol

“Nggak ada suara, nggak ada kendaraan, normal-normal saja,” ujarnya.

Hal senada dikatakan sekuriti kompleks Yadi Hermansah (41) yang mengatakan, selama bertugas jaga sejak pukul 08.00 WIB hingga sore, ia tak melihat ada warga luar atau pun tamu yang datang ke komplek tersebut.

“Nggak ada warga lain keluar masuk kecuali warga kompleks, sepi. Kalau ada orang masuk pasti saya lihat, karena harus laporan juga,” katanya.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, ternyata pelaku pembunuhan terhadap korban adalah pembantunya sendiri.

(dekk)

sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *