Kemeriahan Tanjungpinang Fest 2024 dan Festival Kopi Merdeka: Daya Tarik Wisata Budaya di Kepri

BATAMCLICK.COM: Tanjungpinang Fest 2024, yang bersamaan dengan Festival Kopi Merdeka, menghadirkan berbagai pentas seni mulai dari tradisional hingga modern. Acara ini dimulai pada 5 Agustus dan berlangsung hingga 11 Agustus, dengan antusiasme tinggi dari warga ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pada malam pembukaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, hadir dan meresmikan acara dengan cara unik, bukan memotong pita atau memukul gong, melainkan bersulang kopi bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, Ketua DPP Gerindra Endipat Wijaya, dan Inisiator Festival Kopi Merdeka, Joko Yuhono.

Acara ini dibuka dengan Tari Melayu dan atraksi Barongsai yang mewakili budaya Tionghoa, mengawali kemeriahan festival. Malam pertama juga dimeriahkan oleh artis ibu kota Bedu bersama Naziran dari Tanjungpinang sebagai pembawa acara.

BACA JUGA:   KPU Blitar terima pendaftaran dua pasangan bakal calon kepala daerah

Pada malam kedua, band ibu kota Souljha mengguncang panggung Tanjungpinang Fest 2024, menghibur warga dan wisatawan yang bersemangat bernyanyi dan berjoget bersama. Malam ketiga diisi dengan penampilan band lokal Sensor, Tari Melayu, dan Joget Dangkong, sementara malam keempat menampilkan pertunjukan Teater Bangsawan Pulau Penyengat yang menambah daya tarik festival ini.

Melisa, seorang pengunjung asal Batam, mengungkapkan bahwa festival ini sangat menarik dan lengkap. Selain menikmati pertunjukan seni, ia juga merasa betah dengan berbagai lomba dan banyaknya pilihan makanan yang dijual, dari tradisional hingga modern.

BACA JUGA:   Silaturahmi Dengan RT/RW se- Batuaji, Rudi: Mari Tetap Kompak Sukseskan Pembangunan

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Afitri Susanti, menyatakan bahwa Tanjungpinang Fest 2024 menjadi pemikat kunjungan wisata ke Tanjungpinang. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah dilakukan, membuktikan kesiapan Tanjungpinang sebagai destinasi wisata.

Festival ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) karena menampilkan budaya tradisional sebagai bagian dari acaranya. Kolaborasi dengan Festival Kopi Merdeka juga memiliki nilai historis, mengingat budaya ngopi yang kuat di Tanjungpinang, dan dilaksanakan pada bulan Kemerdekaan di Jalan Merdeka, tempat kedai kopi legendaris berada.

BACA JUGA:   Semangat Dan Totalitas, Hasil Kerja Maksimal

Selain sebagai ajang hiburan, festival ini juga menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi, khususnya bagi para pelaku UMKM di Tanjungpinang.(advertorial)