Bikin Merinding, Ini Alasan Dinda Hauw Putuskan Hijrah dan Berhijab

BATAMCLICK.COM: Dinda Hauw mengungkapkan alasannya untuk berhijrah dan mantap mengenakan hijab. Hal itu diungkapkan Dinda Hauw dalam talk show bersama Dewi Sandra. Dinda Hauw mengaku ia ingin hijrah lantaran takut mati.

Ternyata, Dinda Hauw pernah bermimpi ia menjadi korban kecelakaan pesawat. Dinda pun mengaku ia sangat ketakutan lantaran mimpi pesawat yang dinaikinya itu jatuh. Istri Rey Mbayang itu pun langsung menceritakan mimpinya itu ke kedua orang tuanya.

Ayah dan ibu Dinda pun mengatakan bahwa mimpi tersebut berarti peringatan agar ia harus memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi.

BACA JUGA:  Bank BCA raih penghargaan sebagai bank kredit UMKM berkinerja terbaik

“Dikasih mimpi waktu itu di mana pesawat jatuh. Saking takutnya atau gimana, waktu itu masih ada papa. Mimpi aku ada di dalam pesawat itu takut mati,” kata Dinda Hauw.

“Mereka bilang berarti aku harus lebih baik lagi. Mama papa nggak pernah meminta aku untuk berhijab dalam waktu dekat. Jadi karena mungkin masih muda sampai akhirnya aku mikir aku mau berhijab. Walau belum terjadi, aku cuma coba-coba,” jelas perempuan 24 tahun ini.

Tak berselang lama, ayah Dinda Hauw Kemas Herman meninggal dunia lantaran sakit. Tentunya kepergian sang ayah membuat Dinda Hauw merasa sangat terpukul.

BACA JUGA:  Sudah Teruji, Wagub Marlin Beri Ibu-ibu BKMT Kiat Melatih Mental agar Selalu Kuat 

“Nah ketika papa meninggal ada penyesalan dan itu jadi hal kecil. Tapi di balik itu belum kasih yang terbaik dan mulai pelan-pelan berhijab,” imbuh Dinda Hauw.

Pada saat itu, Dinda Hauw belum konsisten untuk mengenakan hijab. Terlebih ada beberapa kontrak kerja yang tidak memungkinkannya untuk mengenakan hijab.

“Cuma karena waktu itu ada beberapa kontrak aku untuk tidak pakai kerudung, akhirnya copot pasang. Akhirnya copot lagi,” ucap Dinda Hauw.

Dinda Hauw pun mengaku pada tahun 2018, ia kembali diberi hidayah oleh Sang Pencipta. Dinda Hauw saat itu berkumpul dengan orang-orang baik yang selalu mengingatkannya tentang Islam.

BACA JUGA:  Efisiensi Anggararan dan Optimalisasi Pendapatan, Dua Strategi Pemko Dukung Impres Nomor 1 Tahun 2025

“Aku ketemu sama lingkungan yang baik. Selalu ingatkan aku untuk salat, membuka mataku bahwa hidupmu tuh cuma sementara. Lagi kayak dikasih hidayah lagi, nggak mungkin datang lagi nanti-nantinya,” tuturnya. 

“Akhirnya aku terbuka untuk memutuskan berhijab lagi karena dapat lingkungan yang baik. Terus aku banyak baca, belajar cari tahu akhirnya aku benar-benar (berhijab),” pungkasnya.(syt)

sumber:insertlive

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *