Kisah Marlin dan Mangrove: Nostalgia Masa Kecil hingga Menanam Bersama Presiden

BATAMCLICK.COM – Indah, lestari, dan mengasyikkan. Begitulah kesan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, saat ditanya kesan-kesannya akan mangrove atau bakau.

Marlin berkisah akan kenangan indahnya ini di sela meresmikan kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Ketapang, Teluk Sepaku, Kelurahan Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Rabu (28/12/2022) pagi.

Sebagai anak pulau yang lahir di Kabupaten Tanjungbalai Karimun, Marlin kecil memang selalu berkelana di kawasan mangrove.

Sekadar diketahui, mangrove ini banyak jenisnya. Ada bakau jeruji (acanthus volubilis), bakau paku (acrostichum aureum), dan acrostichum speciosum.

BACA JUGA:  Senjata Utama Dalam Menaklukkan Betonisasi Jalan Adalah Molen

Selain itu, ada mangrove jenis avicennia ianata, bruguieta sexanguia, excoaria agalloca, gymnantera paludosa, heritiera littoralis, lygodium microphyllum, nypa fruticans, osbornia actodonta, pogamia pinnata, rhizopora apiculata, rhizopora mucronata, dan sarcolobus giobusa.

Selain kaya ragam, yang mengasyikkan lanjut Marlin, di hutan mangrove tak hanya berisi tanaman lepas pantai itu saja, melainkan juga dihuni belasan species hewan, seperti burung, dan lainnya.

“Kadang bersampan, melihat keanekaragaman ikan. Bahkan sering saya makan buah pedada, salah satu buah dari mangrove,” akunya.

Namun ada yang lebih menarik lagi untuk dikisahkan, yakni saat Marlin, ikut menyertai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanam mangrove (bakau) bersama masyarakat, di Pantai Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Selasa, 28 September 2021 lalu.

BACA JUGA:  Buka 2023, Wagub Marlin Ajak Bergandeng Tangan Berdayakan Kaum Perempuan

Turut mendampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, dan Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR)

Sebagaimana Presiden, Marlin menekankan pentingnya memelihara, merawat, dan merehabilitasi hutan mangrove yang ada di tanah air.

Kurang lebih 20 persen dari total hutan mangrove yang ada di dunia. Artinya, kita memiliki sebuah kekuatan dalam potensi hutan mangrove.

“Tetapi, yang paling penting adalah bagaimana memelihara, bagaimana merawat, bagaimana merehabilitasi yang rusak, sehingga betul-betul hutan mangrove kita ini semuanya terjaga,” ujar Marlin, menyampaikan pesan Presiden. (*/ski)

BACA JUGA:  Kerajinan Ukir Salah Satu Potensi Desa Tamansari Yang Bisa Berkembang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *