Gubernur Ansar Ahmad: Relaksasi Visa Tingkatkan Pariwisata Kepri Pasca Pandemi

BATAMCLICK.COM: Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mendorong kebijakan relaksasi visa untuk memacu pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya dalam menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke wilayahnya.

Menurut Ansar, kebijakan visa yang lebih fleksibel menjadi kunci dalam memulihkan dan memperkuat sektor pariwisata pasca-pandemi COVID-19. Ia menyebutkan, pengalaman pada 2019 menunjukkan kebijakan bebas visa berhasil mendorong angka kunjungan wisatawan hingga mencapai 2,86 juta orang. Namun, pembatasan visa pasca-pandemi justru menjadi kendala bagi sektor pariwisata.

“Relaksasi visa sangat penting. Kebijakan bebas visa pada 2019 mampu menarik hampir tiga juta wisatawan. Pasca-pandemi, kebijakan visa yang lebih restriktif menjadi tantangan utama,” ungkap Ansar di Tanjungpinang, Minggu.

BACA JUGA:  Serda Sukarji Berjibaku Dengan Pertukanagn Kayu Di Rehab RTLH

Keunggulan geostrategis Kepulauan Riau, seperti kedekatan dengan Singapura dan Malaysia serta infrastruktur pariwisata yang memadai, menjadi peluang besar untuk mengembangkan wisata lintas batas. Ansar menilai, potensi ini dapat dimaksimalkan melalui kebijakan yang lebih ramah wisatawan, termasuk penerapan Visa on Arrival (VoA) dengan masa berlaku yang lebih fleksibel dan biaya yang kompetitif.

Ia juga menekankan bahwa kebijakan relaksasi visa dapat memperkuat daya tarik Kepulauan Riau sebagai destinasi pariwisata strategis. “Kebijakan ini berdampak luas, tidak hanya pada sektor pariwisata tetapi juga perekonomian masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

BACA JUGA:  Polsek KKP Beri Himbauan Agar Tidak Mudik Melalui Spanduk

Selain itu, Ansar menyoroti posisi strategis Kepulauan Riau yang berada di jalur perdagangan dunia, tepatnya Selat Malaka, salah satu jalur laut tersibuk di dunia dengan lebih dari 90 ribu kapal dan 70 juta kontainer melintas setiap tahunnya.

“Dengan potensi besar ini, Kepri berpeluang menjadi destinasi wisata terbesar ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta,” jelasnya.

Gubernur Ansar juga mengapresiasi kebijakan visa tujuh hari yang mulai diterapkan pada akhir 2024 dengan tarif Rp250 ribu. Kebijakan ini terbukti menarik 5.800 wisatawan asing hanya dalam beberapa hari setelah diluncurkan.

BACA JUGA:  Syukuran Warga Kavling Seraya  bersama Satgas TMMD

“Selain VoA selama 30 hari, wisatawan kini memiliki pilihan visa tujuh hari yang lebih terjangkau. Langkah ini membuat pariwisata Kepri semakin kompetitif,” pungkas Ansar.

Sumber: Antara