Batam.click
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kepulauan Riau (BP3MI Kepri) Imam Riyadi mengatakan sebanyak empat desa di Kepri ditetapkan sebagai Desa Migran Emas oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
“Sudah diluncurkan Desa Migran Emas, di Kepri ada empat Desa Migran Emas yang sudah diluncurkan oleh Menteri KP2MI di peringatan Migran Day 2025 ini,” kata Imam di Mapolda Kepri, Kota Batam, Kamis.
Dia menyebut empat Desa Migran Emas tersebut tersebar di Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun. Yakni Desa Pangke dan Desa Pangke Baret di Kabupaten Bintan, serta Desa Teluk Sasah dan Desa Tanjung Berlian Barat di Kabupaten Karimun.
Imam menjelaskan, program Desa Migran Emas dibentuk KP2MI untuk mewujudkan desa yang edukatif, maju, aman dan sejahtera sebagai ekosistem migrasi yang aman bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Menurut dia, keempat Desa Migran Emas di Kepri ini memiliki keunggulan dalam penanganan terkait PMI, seperti Desa Teluk Sasah menjadi desa banyak memiliki penggerak sosial.
Desa tersebut, kata dia, sudah berkolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk meningkatkan SDM warga desanya. Selain itu, dana desa sudah digunakan untuk membiayai masyarakat untuk meningkatkan keterampilannya.
“CSR dari LPK berkolaborasi dengan dana desa untuk melatih masyarakat desa ketika akan mengambil sertifikasi kompetensi,” ujarnya.
Selain itu, LPK di Desa Teluk Sasah sudah berkolaborasi dengan resort dan hotel yang ada di sekitar Lagoi untuk melatih masyarakat terkait perhotelan, dan sudah ada yang bekerja sampai ke Maldive.
Kemudian di Desa Pangke, Kabupaten Karimun juga memiliki pola pikir mengembangkan kemampuan keterampilan warganya.
Kepala Desa Pangke bekerja sama dengan perusahaan yang ada di wilayah tersebut menggunakan dana CSR membuat pelatihan Bahasa Inggris bagi warga.
“Ke depan Kadesnya mau buat kampung bahasa Arab dan Bahasa Korea Selatan. Inilah kelebihan Kades Pangke ini, perusahaan yang ada di disana membiayai pelatihan bahasa untuk masyarakat,” kata Imam.
Pada momen Migran Day, keempat kepala desa ini menerima penghargaan atas dedikasinya dalam penanganan permasalahan PMI dari hulu.
Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Kepri Anshar Ahmad, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin di Mapolda Kepri.
Sumber : Antara








