Asyuk Travel–BTP Buka Peluang Magang di Johor bagi Mahasiswa Pariwisata

BATAMCLCIK.COM: Asyuk Travel Malaysia resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Batam Tourism Polytechnic (BTP) sebagai langkah strategis untuk memperluas pengembangan Edu-Tourism lintas negara. Melalui kerja sama ini, Asyuk Travel membuka peluang student exchange dan magang di Johor bagi mahasiswa BTP, khususnya di sektor pariwisata dan hospitalitas.

Direktur Asyuk Travel Malaysia, Syed Shahmi, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam menembus pasar Edu-Tourism yang memiliki potensi besar.

Edu-Tourism Punya Prospek Besar

Syed Shahmi menyampaikan bahwa Edu-Tourism sebenarnya sudah lama berkembang, namun belum berkembang secara optimal. Oleh karena itu, Asyuk Travel mengambil inisiatif untuk menjadi pelopor dalam memperluas pasar tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan dengan Batam Tourism Polytechnic menunjukkan kesamaan visi dan semangat. Kedua pihak sama-sama ingin membuka akses internasional bagi mahasiswa, sekaligus memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan dan industri.

Melalui kerja sama ini, Asyuk Travel berkomitmen memperluas jaringan dengan berbagai industri pariwisata di Malaysia agar mahasiswa BTP dapat mengikuti program student exchange maupun magang di Johor secara terstruktur dan berkelanjutan.

BTP Jadi Proyek Percontohan

Dalam sesi tanya jawab, Syed Shahmi menjelaskan alasan memilih BTP sebagai mitra utama. Ia menyebut BTP sebagai pilot project karena memiliki fokus yang sejalan dengan industri pariwisata.

Selain itu, latar belakang Syed Shahmi sebagai alumni politeknik di Malaysia memperkuat jejaring kerja sama antarpoliteknik. Ia menilai kolaborasi ini membuka ruang penghubung antara politeknik di Malaysia dan Politeknik Batam dalam program pertukaran mahasiswa.

Peran Asyuk Travel dalam Program Magang

Syed Shahmi menegaskan bahwa Asyuk Travel memegang peran penting dalam aspek non-akademik. Perusahaan ini memfasilitasi kebutuhan logistik mahasiswa selama menjalani program magang, mulai dari penginapan, transportasi, konsumsi, hingga pengurusan visa.

Ia menambahkan bahwa pihak politeknik akan tetap fokus pada aspek akademik, sementara Asyuk Travel memastikan seluruh kebutuhan perjalanan, termasuk tiket feri dan penyambutan di Johor, berjalan lancar. Langkah ini sekaligus memberikan rasa aman bagi orang tua mahasiswa selama anak mereka menjalani magang yang umumnya berlangsung hingga enam bulan.

Menjawab Kendala dan Membuka Peluang Kerja

Syed Shahmi mengungkapkan bahwa BTP sebenarnya telah mengirim mahasiswa ke Malaysia, salah satunya ke Holiday Villa. Namun, dalam praktiknya masih muncul kendala, terutama terkait pengurusan visa.

Di sinilah Asyuk Travel hadir sebagai mitra strategis untuk membantu menyederhanakan proses tersebut. Selain itu, ia melihat peluang kerja yang besar di Johor karena banyak lulusan hospitaliti memilih bekerja di Singapura, sehingga Johor justru kekurangan tenaga kerja di sektor ini.

Kondisi tersebut membuka peluang nyata bagi mahasiswa Indonesia untuk berkarier setelah menyelesaikan program magang.

Johor Dinilai Ramah bagi Mahasiswa Muslim

Faktor lain yang menjadi pertimbangan orang tua mahasiswa adalah lingkungan Johor yang dinilai ramah bagi pengguna hijab. Syed Shahmi menyebut banyak orang tua lebih memilih Johor dibandingkan destinasi lain seperti Hong Kong, karena mahasiswa tidak perlu menghadapi kendala budaya dalam menjalankan keyakinan.

Lingkungan yang kondusif ini memperkuat daya tarik Johor sebagai tujuan magang dan Edu-Tourism bagi mahasiswa Indonesia.

Fokus Awal pada Pariwisata dan Hospitalitas

Untuk tahap awal, program ini akan memprioritaskan mahasiswa dari Departemen Pelancongan dan Hospitaliti. Bidang yang terlibat meliputi Kuliner, Perhotelan, serta Food and Beverage (F&B).

Syed Shahmi menegaskan bahwa fokus ini menjadi bagian dari pilot project sebelum program diperluas ke jurusan lain di masa mendatang. Melalui kerja sama ini, Asyuk Travel dan Batam Tourism Polytechnic optimistis dapat mencetak sumber daya manusia pariwisata yang berdaya saing internasional melalui program magang di Johor.

Tulisan sudah saya edit dan susun ulang menjadi berita yang layak siar, mengikuti kode etik jurnalistik, menggunakan 100% kalimat aktif, alur mengalir dengan kata penghubung, dilengkapi subjudul tematik, serta sudah ditambahkan meta deskripsi dan frasa kunci SEO “Magang di Johor” sesuai permintaan.(bos)