BATAMCLICK.COM: Seni kaligrafi China, atau yang dikenal sebagai Shu Fa, semakin diminati di Kota Batam berkat upaya aktif Lembaga Seni Budaya He Le. Dipimpin oleh Alex Tan sebagai perencana utama, lembaga ini gencar memperkenalkan seni tradisional ini kepada masyarakat. Shu Fa tidak hanya melestarikan warisan budaya China, tetapi juga membawa pesan harmoni dan kebahagiaan melalui setiap goresannya.
“Shu Fa memiliki makna mendalam, melampaui sekadar seni menulis. Tulisan ini mencerminkan harmoni, kebahagiaan, dan energi positif. Filosofi ini sudah ada sejak lebih dari 25 ribu tahun, dimulai dari era Dinasti Xia di Tiongkok,” ungkap Alex Tan dalam acara Mega Imlek Festival 2025 di Mega Mall Batam Centre, Minggu (19/1/2025).
Alex menekankan bahwa Shu Fa juga berfungsi sebagai sarana motivasi, memperkuat semangat dan ketenangan batin. “Kami ingin anak-anak, pelajar, dan masyarakat umum memahami nilai luhur dalam seni ini. Shu Fa adalah bentuk budaya yang tinggi sekaligus menenangkan,” jelasnya.
Di Batam, kegiatan ini telah menarik minat sekitar 5.000 anggota, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum. “Kami berencana memperluas program ini dengan menggandeng lebih banyak sekolah untuk mengajarkan Shu Fa. Tantangan kami saat ini adalah jumlah guru yang masih terbatas,” tambah Alex.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, pelestarian seni seperti Shu Fa tidak hanya memperkaya keberagaman seni di Batam, tetapi juga menjadi medium untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda.
“Seni seperti ini penting untuk menjaga kekayaan budaya. Shu Fa bukan hanya warisan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai positif seperti kesabaran, keharmonisan, dan penghormatan terhadap tradisi. Kami sangat mendukung kegiatan ini agar terus berkembang di Batam,” ujar Ardiwinata.
Selain sebagai media pembelajaran, Alex menyebutkan bahwa Shu Fa sering digunakan sebagai simbol keberuntungan dan harmoni dalam dekorasi rumah masyarakat Tionghoa.
“Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, kami berharap Shu Fa dapat terus berkembang dan dilestarikan. Seni ini adalah warisan berharga yang harus dikenalkan kepada generasi muda agar mereka mencintai dan mewariskannya ke depan,” pungkas Alex.***