Bunyi Saxophone dan Larangan untuk Marlin

Batamclick.com, Suara saxophone itu mendayu-dayu. Lagu Sekali Ini Saja milik Gleen Fredly ikut “meromantiskan” suasana.

Sesekali terlihat bibir Hj Marlin Agustina Rudi mengikuti lantunan saxophone yang ditiup Ferri, pelajar SMA Negeri 8 Kota Batam.

“Tuhan bila masih ku diberi kesempatan, izinkan aku untuk mencintai, namun bila waktuku telah habis dengannya, biar cinta hidup skali ini saja.”

Saxophone mainan Ferri memang menebar pesona. Termasuk kepada Wakil Gubernur Kepulauan Riau itu. Juga ribuan pelajar yang hadir waktu itu. Mereka memenuhi lapangan sekolah untuk bertemu dengan Marlin. Yang hadir untuk berbagi cerita, berbagi motivasi.

Rupanya, lirik Sekali Ini Saja menjadi kode bahwa di SMA Negeri 8 menjadi kesempatan terakhir Marlin boleh hadir di SMA SMK Negeri di Kepri. Sepertinya tak ada kesempatan lagi. Karena mulai keluar larangan untuk berkunjung ke SMA. Larang yang disampaikan, yang membuat kepala sekolah di SLTA Negeri serba salah. Yang mau datang Wakil Gubernur, yang melarang bisa memindahkan mereka kemana pun.

BACA JUGA:   Ini Kronologi dan Penyebab Suami Bunuh Istri yang Sedang Hamil di Batam

“Tak sanggup bila harus jujur.” Mungkin lirik lagu Gleen itu terbetik di hati para kepala sekolah, yang negeri.

Sepekan lalu, saat masih di Dabo Singkep, larangan itu sudah terdengar. Tapi Marlin masih disambut dengan meriah. Untuk silaturahmi, berbagi cerita dan motivasi.

Selasa ini, 8 November 2022, Marlin seharusnya ada di Karimun. Tepatnya SMA Negeri 4. Tim pun diminta bersiap untuk bertolak dari Sekupang, Batam pukul 08.00 pagi.

Tapi, malam sebelum keberangkatan, penolakan itu sampai ke Marlin. “Tak boleh masuk ke SMA Negeri. Juga SMK Negeri. Harus izin Gubernur Kepri.”

Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, tak merespon pertanyaan sejumlah wartawan.

Kepada tim pendamping Marlin, yang sebagian besar hanya pegawai tidak tetap, info keberangkatan batal ke Karimun disampaikan. Tapi mereka tetap stand by di Graha Kepri. Menunggu instruksi agenda berikutnya.

Dalam percakapan di sejumlah tempat, kadang terdengar suara Marlin seperti curhat. Tentang pembelaan kepada perempuan. Tentang perlindungan kepada perempuan. Terutama di panggung politik.

BACA JUGA:   Tuntaskan Kepri Terang, Gubernur Ansar Temui Langsung GM PT PLN Riau Kepri

“Kita, kaum perempuan ini, diajak terlibat untuk meraih kemenangan. Dah jadi, kita dibuang. Tak dipedulikan lagi.”

Kalimat itu mengalir begitu saja. Di antara kalimat-kalimat Marlin yang peduli dengan perempuan. Yang mengajak perempuat aktif dalam berbagai panggung kehidupan. Terlebih politik. Kuota 30 persen yang ditetapkan pemerintah, misalnya, harus direbut.

Marlin memang berjalan dalam kesendirian. Terutama dalam kegiatannya sebagai Wakil Gubernur. Tiap agenda acara yang beredar, begitu terlihat “beda perlakuan” untuk Marlin dan Gubernur.

Tiap kegiatan Gubernur, begitu banyak pendamping yang disebut, terutama Kepala OPD. Untuk Marlin, tanpa pendamping. Hanya petugas-petugas yang memprotokoli kegiatannya, juga tim yang mendokumentasikan.

Publikasi Marlin dari panggung Pemprov Kepri pun sangat kecil. Ketika pun ada, delaynya lebih lama dari delay pesawat terbang.

Tapi Marlin punya panggung sendiri di media sosial. Baik di instagram maupun facebook. Jangkauan dari dua media itu begitu besar.

Dari sini mungkin masyarakat tahu bahwa Marlin punya aktivitas, yang memang padat. Dengan berbagai amanah yang diembannya. Terlebih sebagai istri H Muhammad Rudi, Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam.

BACA JUGA:   Para Wali Kota Pakai Batik Marlin di Rakor Apeksi, Bobby Nasution pun Puji Kinerja HMR

Marlin tampak seru-seruan dengan pelajar di SMA Negeri 8. Mungkin Marlin tak tahu, ketika kehebohan itu menyebar melalui sejumlah media sosial dan mainstream, larangan untuk beracara di sekolah negeri semakin kuat.

Musik dari saxophone Ferri semakin enak didengar. Terlebih Marlin memang mengikuti lagu-lagu itu

“Bersama mu, yang kumau. Namun kenyataannya tak sejalan.”

Kini, jalan kebersamaan itu makin panas. Selalu tak ada ruang untuk Marlin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *