Bantuan untuk Warga Natuna, TNI AL Salurkan 200 Paket Sembako hingga Penyuluhan Stunting

TNI AL menyalurkan 200 paket sembako sebagai bantuan untuk warga Natuna, lengkap dengan penyuluhan stunting dan peluang usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
TNI AL menyalurkan 200 paket sembako sebagai bantuan untuk warga Natuna, lengkap dengan penyuluhan stunting dan peluang usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Bantuan untuk Warga Natuna Hadir dari Laut

Pagi itu, suasana Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, terasa lebih hidup dari biasanya. Ratusan warga berkumpul di balai desa, menanti kabar baik dari laut. Melalui program karya bakti tahun anggaran 2025, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) datang membawa bantuan untuk warga Natuna berupa 200 paket sembako.

Bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa meski Natuna terletak di wilayah terluar Indonesia, perhatian negara tetap hadir hingga ke pelosok.

Dari Rakyat, untuk Rakyat

Kepala Subdivisi Bhakti Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut, Letkol Laut (PM) Muhammad Firdaus, memimpin langsung penyaluran bantuan tersebut. Paket sembako disalurkan kepada masyarakat di tiga desa dan satu kelurahan: Desa Batu Gajah, Desa Kelanga, Desa Sebadai Ulu, serta Kelurahan Batu Hitam.

Firdaus menegaskan, TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga meringankan beban masyarakat di pesisir.
“TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat,” ujarnya dengan tegas.

Tak Hanya Sembako, Juga Ilmu untuk Masa Depan

Bantuan untuk warga Natuna kali ini tidak berhenti pada sembako saja. TNI AL juga menghadirkan penyuluhan penting terkait stunting dan peluang usaha. Bersama Pemerintah Kabupaten Natuna serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penyuluhan tersebut dipusatkan di Desa Batu Gajah.

Ada alasan khusus mengapa isu stunting diangkat. Data mencatat, di Desa Batu Gajah terdapat 19 balita yang mengalami stunting pada tahun 2025. Melalui penyuluhan ini, TNI AL berharap angka tersebut bisa ditekan, sehingga anak-anak di Natuna dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Sementara itu, materi peluang usaha diarahkan untuk membuka wawasan masyarakat tentang potensi besar yang dimiliki desanya, terutama di sektor perikanan. Dengan begitu, warga tidak hanya terbantu secara ekonomi jangka pendek lewat sembako, tetapi juga punya bekal untuk meningkatkan pendapatan jangka panjang.

Natuna, Beranda Depan Negeri

Menurut Firdaus, Natuna memiliki posisi yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara lain. Karena itu, TNI AL tidak hanya fokus pada pertahanan wilayah, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kegiatan seperti ini akan terus kami upayakan agar masyarakat merasakan kehadiran negara sekaligus menjaga kedaulatan laut,” tambahnya.

Semangat kebersamaan itu pun menjadi pengingat bahwa membangun negeri bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menjaga kehidupan masyarakat di garis terdepan Indonesia.