Warga Mesir Jatuh dari Kapal di Laut Singapura

Korban merupakan WNA asal Mesir bernama Mohamed Abdelwahab Mahmoud Hassan Omar (40).
Korban merupakan WNA asal Mesir bernama Mohamed Abdelwahab Mahmoud Hassan Omar (40).

BATAMCLICK.COM: Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), membantu pencarian seorang kru kapal SSCC Wadi Alrayan yang terjatuh lalu hilang di perairan Singapura.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Fazzli mengatakan, pihaknya melalui Com Center SAR menerima laporan peristiwa itu dari Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim (MRCC) Singapura, Kamis (30/10), pukul 07.05 waktu Singapura.

Sementara kejadian korban terjatuh ke laut pada pukul 05.30 waktu Singapura. Korban merupakan WNA asal Mesir bernama Mohamed Abdelwahab Mahmoud Hassan Omar (40).

“Berdasarkan keterangan dari Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) Singapura, korban mengenakan kemeja dan celana hitam tanpa jaket pelampung,” kata Fazzli melalui keterangan yang diterima di Tanjungpinang, Jumat (30/10) tengah malam.

Setelah berkoordinasi bersama pihak MPA Singapura, kata Fazzli, Kantor SAR Tanjungpinang kemudian menerjunkan Kapal Negara (KN) SAR Purworejo dan RIB 03 Batam guna membantu pencarian terhadap korban.

Sebanyak 26 tim penyelamat dari Kantor SAR Tanjungpinang terlibat dalam operasi SAR ini, dengan dibantu tim penyelamat dari Direktorat Polair Polda Kepri.

Ia menjelaskan pencarian korban dibagi menjadi tiga sektor, antara lain sektor satu KN SAR Purworejo di Perairan Tanjung Pinggir Sekupang Batam Hingga Perairan Batu Ampar, Batam.

Kemudian, sektor dua RIB 03 Batam dan Sea Rider Polair Polda Kepri di Perairan Pulau Belakang Padang dan Perairan Pulau Pulau Kecil Arah Barat, Pulau Batam.

Lalu, sektor tiga KRI ALAMANG 644 di Perairan Timur Pulau Nipah Hingga Perairan Utara, Pulau Pemping.

Sedangkam dari MRCC Singapura mengerahkan tiga alat utama laut dan satu pesawat dalam proses pelaksanaan operasi SAR. Hingga pada pukul 17:50 WIB, Kamis, pencarian terhadap korban masih nihil.

“Pencarian kemudian dilanjutkan dengan pemantauan, evaluasi operasi SAR hari pertama dan perencanaan operasi SAR hari kedua,” demikian Fazzli.

Sumber: Antara