Batamclick:
Pemain Manchester City Ilkay Guendogan mengungkapkan, Pep Guardiola adalah pelatih terbaik dalam kariernya. Namun, dia bersyukur pernah dilatih Juergen Klopp.
Guardiola dan Klopp merupakan dua pelatih elite di jagat sepakbola saat ini. Guardiola selalu berhasil memberikan trofi juara kepada klub-klub yang pernah dilatihnya semisal Barcelona, Bayern Munich, dan sekarang Man City. Sedangkan Klopp sukses melejitkan Borussia Dortmund dan berhasil membawa Liverpool memenangi Liga Inggris untuk pertama kali dalam 30 tahun serta mempersembahkan gelar Liga Champions.
Guendogan mulai menyedot perhatian ketika masih membela Dortmund. Dia menghabiskan empat musim yang sukses bersama Klopp dengan torehan satu medali juara Bundesliga dan DFB-Pokal 2011/12, Piala Super Jerman dan menjadi finalis Liga Champions 2013.
Guendogan kemudian menyusul Klopp yang lebih dulu hijrah ke Premier League dengan bergabung City pada musim panas 2016. Menjalani musim kelimanya dibesut Guardiola, Guendogan telah membukukan 35 gol dan 25 assist yang membantu Manchester City memenangi 10 gelar termasuk dua titel juara liga dan satu Piala FA.
Guendogan sulit menilai siapa yang lebih baik di antara Guardiola dan Klopp. Sekalipun, Guendogan meyakini, pelatih Catalonia itu adalah pelatih terbaik dalam kariernya. “Betul,” jawab dia kepada Sky Sports.
“Mungkin sedikit lebih mudah bagiku untuk menyebut perbedaan [di antara Guardiola dan Klopp] karena aku merasa bahwa secara taktik Pep, jujur saja, adalah yang terbaik yang pernah kusaksikan dan aku juga telah mendengar soal itu dari banyak pemain lain yang pernah dilatih dia.”
“Cara dia melihat pada seluruh detail permainan itu luar biasa dan dia mencoba menyalurkannya di atas lapangan,” kata gelandang internasional Jerman ini.
“Tapi Klopp, Juergen sebagai karakter adalah seseorang yang ketika Anda bermain di lapangan Anda bisa mengorbankan segalanya untuk dia, memberikan seluruh kemampuan Anda. Dia memiliki kekuatan dengan bagaimana cara dia berbicara kepada Anda, memberikan Anda kata-kata yang tepat sebelum pertandingan.”
“Jadi Anda hanya masuk ke lapangan dan Anda akan mau mati demi dia. Sulit sih mengatakan siapa yang lebih baik, aku hanya merasa mendapatkan keistimewaan karena pernah bekerja dengan keduanya. Itulah yang kusyukuri,” cetus Guendogan yang membandingkan Guardiola dengan Klopp.
