Batamclick.com, Polisi menangkap seorang pria yang mencoba membunuh wanita teman kencannya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka gorok di lehernya.
“Benar kami telah menangkap pelaku penggorokan terhadap korban F yang saat ini masih menjalani perawatan. Kami tangkap saat hendak pulang dari Wonosobo,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho, saat ditemui detikcom di kantornya, Selasa (25/5/2021).
Pelaku berinisial HKP (19) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal. Dia diamankan saat hendak pulang dari pelariannya di Wonosobo, Selasa (25/5).
“Kami melacak pelaku yang sempat kabur ke Wonosobo. Kami amankan pelaku tanpa perlawanan,” jelasnya.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku tega menganiaya teman kencannya dan merampas harta benda milik korban.
“Motif sementara karena pelaku kesal dengan korban. Korban selalu minta kemauannya dituruti tapi giliran pelaku minta kencan, korban menolak. Pelaku juga cemburu karena korban juga punya teman dekat,” terangnya.
Tri Agung menambahkan, pelaku sudah merencanakan akan melukai korban karena sudah menyiapkan pisau yang digunakan untuk melukai leher korban.
“Pelaku ini sudah merencanakan untuk melukai korban karena pelaku sudah menyiapkan pisau dan kami masih mencari pisau yang dibuang pelaku di lokasi kejadian,” ujarnya.
“Pelaku akan dijerat pasal berlapis yakni 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan,” imbuhnya.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Diketahui, wanita warga Semarang, F (20), ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan di kawasan hutan lindung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Polisi mengungkap F dilukai oleh pria teman kencannya.
“Korban berkenalan melalui Facebook kemudian diajak untuk kencan. Setelah bertemu dengan pelaku, korban diajak sesampainya di TKP pelaku pura-pura kencing dan korban langsung dilukai,” Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomico, saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (24/5).
Pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor dan barang berharga yang dibawa korban.
“Dan diambil barang berupa sepeda motor, HP dan perhiasan,” jelas Tri Agung.
Korban F (20) yang sedang dirawat karena luka gorok di lehernya itu menceritakan detik-detik penganiayaan dilakukan oleh teman kencannya tersebut.
“Saya kenalan sama H sudah 6 bulan ini. Ya saya janjian bertemu dengan H kemarin Minggu (23/5) malam. Janjiannya ketemu di Alfamart yang jadi satu dengan pom bensin. Kalau nggak salah di Sumberejo,” ujar F di rumah sakit tempat dia dirawat, Selasa (25/5).
H kemudian mengajaknya bertransaksi COD untuk membeli handphone di Kecamatan Boja. Keduanya pergi berboncengan dengan motor milik F.
Bukannya ke Boja, pelaku malah membawa korban ke sebuah hotel di Kecamatan Limbangan. Pelaku membawa korban ke hotel dengan alasan janjian dengan penjual handphone pada pukul 00.00 WIB.
“Di hotel kan kami berdua, saya waktu itu sedang main HP. H tiba-tiba ngajak saya berhubungan badan, tapi saya tolak. Dia agak maksa, tetap saja saya tolak. Dia diam saja, terus ngajak saya pulang,” katanya.
Dalam perjalanan pulang, pelaku menghentikan motornya di depan sebuah masjid di Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo. Saat itu pelaku meminta korban melepaskan seluruh perhiasan dan menaruhnya ke dalam jok dengan alasan agar tak dibegal.
“H bilang mau lewat hutan lindung yang rawan begal, jadi barang-barang harus disembunyikan,” kata dia.
Saat melintas di kawasan hutan lindung, pelaku kemudian menghentikan motor karena mengaku ingin buang air kecil. Sedangkan korban tetap duduk di atas motornya.
Hingga akhirnya tiba-tiba pelaku membekapnya dari belakang. Tak hanya itu, pelaku juga menggorok korban.
“Saya lalu dibanting dan mau dibuang ke jurang. Untung saya pegangan jaket H. Kami berdua jatuh sama-sama,” imbuhnya.
Saat itu pelaku masih terus menganiaya korban. Korban akhirnya memilih berpura-pura tewas, dan pelaku meninggalkannya di tengah hutan. Motor dan perhiasan di dalamnya dibawa oleh pelaku.
“Luka saya parah banget dan saya berusaha berteriak minta tolong dan akhirnya ada yang menolong, lalu membawa saya ke rumah sakit,” ujarnya.
“Saya harap pak polisi bisa segera menangkap H dan menghukumnya,” pungkas F.
(dekkk)
sumber: detik.com