Situasi Terkini Invasi Rusia ke Ukraina di Hari Kedua

Batamclick.com, Invasi Rusia ke Ukraina kini memasuki hari kedua. Serangan demi serangan terus dilancarkan menambah genting kondisi Ukraina.

Sekitar 100 ribu orang mengungsi, bahkan kabur ke luar negeri karena khawatir serangan Rusia kian membahayakan nyawa mereka. Korban dari tentara hingga warga sipil terus berjatuhan.

Kecaman dari dunia internasional tak juga menghentikan tekad Rusia melancarkan invasi besar-besaran setelah berminggu-minggu lamanya membantah tudingan invasi. Sederetan sanksi pun dijatuhkan ke Rusia meski negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu bergeming tetap melancarkan invasi.

Putin Umumkan Operasi Militer ke Rusia

Mencekamnya kondisi Ukraina bermula dari pengumuman yang disampaikan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin mengumumkan militernya akan melangsungkan ‘operasi’ ke Ukraina pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat.

Putin berdalih operasi militer Rusia dimaksudkan untuk membela wilayah separatis di timur Ukraina (Donetsk dan Luhansk) dari “genosida” dan memperingatkan Barat tentang “konsekuensi yang mengerikan” jika turut ikut campur dengan urusan Rusia.

Invasi Skala Penuh Dimulai

Pasca Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina, serangan udara dan artileri sahut-menyahut di berbagai sudut Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Putin meluncurkan “invasi skala penuh”.

BACA JUGA:  AC Milan Tak Dendam dengan Keputusan Donnarumma

Pasukan Rusia Masuki Ukraina dari Berbagai Arah

Pasukan darat Rusia menyerbu Ukraina dari sejumlah lokasi. Mereka menerobos ke wilayah utara Kiev, menyerang posisi Ukraina dengan rudal Grad.

Tank berat Rusia dan peralatan militer lainnya juga melintasi perbatasan di semenanjung Krimea. Ada pula yang masuk di sepanjang front timur, di mana pemberontak separatis merenggut lebih dari 14 ribu nyawa sejak 2014 silam.

Rusia Disebut Rencanakan Gulingkan Presiden Ukraina

Seorang pejabat senior pertahanan AS menyebut serangan Rusia ke Ukraina ditujukan untuk menggulingkan kepemimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Rusia hendak mengganti kepemimpinan Ukraina yang pro terhadap negaranya.

Polandia Sediakan Pengungsian

Polandia membuka sembilan pusat pengungsian di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina untuk mempersiapkan masuknya pengungsi.

Sanksi Rusia

Ukraina menyerukan bank-bank Rusia untuk dikeluarkan dari jaringan transfer keuangan SWIFT internasional. Hal ini dilakukan saat negara-negara Barat mempertimbangkan bagaimana meningkatkan sanksi terhadap Moskow.

BACA JUGA:  Pasokan Semen Sangat Mempengaruhi Hasil Satgas TMMD

Presiden AS Joe Biden juga mengumumkan sanksi baru yang lebih berat terhadap Rusia, termasuk pembekuan aset bank-bank besar dan pemotongan ekspor teknologi tinggi ke negara itu.

Rusia Hancurkan Pangkalan Udara-Sistem Pertahanan Udara Ukraina

Sebuah pangkalan udara militer Ukraina di pinggiran utara Kiev jatuh ke tangan Rusia. Hal itu terjadi setelah Rusia melancarkan serangan militer yang melibatkan puluhan helikopter serang Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim sistem pertahanan udara Ukraina telah dihancurkan. Seorang perwira senior intelijen Barat menyebut Rusia kini memiliki superioritas udara sepenuhnya atas wilayah udara Ukraina.

Rusia mengklaim pasukannya telah menghancurkan lebih dari 70 sasaran militer, termasuk 11 lapangan udara di Ukraina.

Korban Berjatuhan

Di hari pertama invasi, Ukraina melaporkan 137 korban tewas dan 316 korban luka-luka, baik dari kalangan militer maupun warga sipil.

Palang Merah mengatakan mereka mengkhawatirkan “jumlah korban yang besar”.

Rusia Dituduh Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

Polandia, Ketua Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) menuduh Rusia melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan” terkait invasi ke Ukraina.

BACA JUGA:  Diknas Sulbar membantu siswa tidak punya sepatu

Keuntungan Teritorial

Militer Rusia mengatakan pasukan separatis pro-Moskow di Ukraina timur sedang maju dan menguasai sejumlah wilayah.

Belarusia Klaim Tidak Ikut-ikutan

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan militernya tidak mengambil bagian dalam invasi. Namun Eropa mengisyaratkan untuk menghukum Belarusia atas perannya mempersilakan Rusia memasuki Ukraina melalui wilayahnya.

Moskow Tangkap Pengunjuk Rasa Anti-perang

Lebih dari 1.400 pengunjuk rasa anti-perang Rusia ditangkap di Moskow dan St Petersburg.

Lithuania Umumkan Keadaan Darurat

Negara anggota Uni Eropa dan NATO, Lithuania – negara Baltik terdekat dengan Ukraina – akan memberlakukan keadaan darurat setelah serangan Rusia.

Harga Minyak-Gandum Melambung

Pasca Putin mengumumkan invasi ke Ukraina, harga minyak melonjak melewati US$ 105 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun terakhir.

Harga gandum Eropa juga melonjak dengan rekor tertinggi. Hal ini lantaran Ukraina merupakan salah satu produsen biji-bijian terbesar di dunia.

Saham Eropa Merosot

Saham Eropa merosot setelah penurunan serupa di Asia, dengan pasar saham London turun hingga tiga persen.

(dekk)

sumber: detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *