Surya Rela tak Antar Jenazah Ayahnya Demi Tes Masuk Polisi

Batamclick.com, Surya Rela tidak Mengantar Jenazah Ayahnya ke Kampung Halaman Demi Tes Jadi Polisi, Semoga Cita-citanya Tercapai.

Muhamad Surya Tanjung, 18, rela tidak mengantar jenazah ayahnya ke kampung halaman untuk dimakamkan demi cita-citanya mau menjadi polisi.

“Sabar ya nak mudah-mudahan cita-citamua tercapai”, tulis akun Facebook Lia Dahlia, Sabtu/5/2021.

“G tega liat Poto ini,,demi cita,,ny mnjadi polisi rela maho Amang g ngantar jenajah ayah tu kampung,,sabar ko Amang da mudah,,Han cita,,mu trcapai,😭😭😭”.

Informasi yang didapat jenazah ayah Surya ini hendak dimakamkan di Dusun Sibabangun, Desa Poken Salasa, Kecamatan Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut).

BACA JUGA:   Kepala BP Batam Buka Komunikasi Seluasnya untuk Masyarakat Rempang

Muhammd Surya Tanjung sudah mendaftar tes bintaraTI dengan nomor dada 060524/P/0026.

Sementara Surya tetap tegar dan sabar memasukkan jenazah ayahnya kedalam peti untuk dibwa ke kampung halaman.
Surya juga memeluk peti ayahnya didalam ambulance saat dia antar ke bandara untuk diterbangkan ke kampung halaman.

Paman dari Surya, Nurdin, mengatakan almarhum semasa hidup bercita-cita ingin memasukkan anak pertamanya ini menjadi polisi. ” Apapun rintangan selagi bisa saya akan masukkan anak saya jadi polisi, ucap adik almarhum, Nurdin ini.

“Tapi apalah daya yang maha kuasa sudah memanggil abang saya duluan. Padahal besok anaknya tes polisi. Hari ini, Rabu 19/5/2021 pukul 16.00 sudah mendahului kita” ujarnya.

BACA JUGA:   Hasil Drawing Liga Champions 8 Besar

Demi cita-cita sang ayahnya. Surya rela tidak mengantarkan ayahnya diperistirahatan terkhirnya di kampung halaman. Anak dari Hotma Sari Harahap, 38, ini Kamisnya 20/05/2021 akan tes polisi di Mapolda Kepri. “Mangkanya dia rela tidak mengatar sang ayah.

Almarhum, Muksin Tanjung, 42, wafat pukul 16.00 Wib di Gang Berkah, Benkong Kartini, Bengkong, Kota Batam, Kepri.

Almarhum meninggal mendadak dengan sakit dada lalu sesak nafas dirumahnya.

Sempat dipanggil bidan ke rumah. Lalu bidan sarankan bawa ke Rumah Sakit. Tapi diperjalanan sudah tidak tertolong lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *