Batamclick.com, YT (41), pria yang berprofesi sopir truk, ditangkap polisi karena terlibat pembunuhan N (19), gadis Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT.
N ditemukan tewas membusuk di hutan Senin (17/5/2021).
Ternyata bukan hanya N yang menjadi korban. Pada Februari 2021, YT ternyata telah membunuh dan memerkosa seorang siswi SMA berinisial MB (18).
MB dibunuh dan diperkosa di sebuah tanah kosong di Keluarahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, yang masih satu wilayah dengan korban N.
Kasus pembunuhan MB dilaporkan ke Polres Kupang dan masih dalam penyelidikan polisi.
Sama-sama kenalan di Facebook
Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, korban N dan MB sama-sama mengenal pelaku di Facebook.
Pelaku kemudian merayu perempuan muda itu untuk bertemu.
“Jadi, mereka awalnya berkenalan di Facebook, kemudian pelaku merayu korban dan mengajak bertemu,” ujar Krisna.
Saat bertemu itulah pelaku langsung memaksa korban untuk melayani nafsu berahi pelaku. Karena korban menolak, pelaku kemudian mengambil pisau dan membunuh korban.
Setelah itu, pelaku menyetubuhi mayat korban.
“Jadi, pelaku sudah dua kali membunuh dan memerkosa dua korban ini dengan motif dan modus yang sama,” kata Krisna.
TY ditangkap setelah polisi memeriksa sejumlah saksi serta kamera CCTV yang terpasang di kos korban, termasuk memantau pergerakan nomor ponsel.
Pelaku ambil uang milik korban
Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto dalam jumpa pers di Mapolda NTT kepada wartawan mengatakan, pelaku YT berkenalan dengan korban N di media sosial.
Mereka kemudian beberapa kali melakukan komunikasi dan korban berjanji untuk bertemu dengan tersangka.
“Sehingga, waktu kejadian pada 14 Mei 2021, korban lalu diajak oleh tersangka menggunakan sepeda motor dari kos milik pelaku menuju arah Bakunase,” kata Rishian, Jumat (21/5/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Sesampainya di arah Batakte, pelaku langsung berpura-pura menghentikan kendaraan yang jauh dari permukiman dengan alasan ingin mengunjungi teman tersangka yang rumahnya di dalam hutan.
Korban yang mengikuti pelaku dari belakang langsung masuk menuju hutan mengikuti pelaku.
Sesampainya di hutan, pelaku langsung meminta korban untuk bersetubuh. Namun, korban menolak dan hendak melarikan diri.
Pelaku langsung mengambil pisau miliknya dan mengancam korban akan dibunuh jika tidak menuruti permintaannya.
“Kemudian pelaku mencekik korban dan membuka paksa pakaian korban, tapi korban melakukan perlawanan dengan mencakar wajah dan alat vital pelaku, sehingga saat itu juga pelaku langsung membanting korban dan menikamnya di bagian dada kiri korban,” sambung Rishian.
Usai menghilangkan nyawa korban menggunakan pisau dan menyetubuhi mayat korban, pelaku langsung meninggalkan TKP dengan mengambil uang Rp 150.000 dan ponsel milik korban.
Mayat ditemukan membusuk
Pada Senin (17/5/2021), saat sedang mengukur tanah, warga dan Lurah Batakte mencium bau busuk.
Saat mencari, mereka menemukan sosok mayat yang sudah membusuk. Mereka pun langsung melapor ke polisi.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti pakaian milik korban berupa celana luar, baju, celana dalam, masker, uang pecahan Rp 20.000 sebanyak dua lembar, dan sepasang sandal.
Keluarga sendiri mengetahui informasi penemuan jenazah N melalui Facebook.
Kepala Desa Noelmina Kornelis Riwu Djita membenarkan bahwa korban adalah warganya. Menurut Kornelis, N adalah anak dari seorang warganya yang bernama Adrianus Welkis.
“Menurut orangtuanya, dia ke Kota Kupang karena ada informasi lowongan kerja di sebuah perusahaan jadi dia ingin melamar kerja,” kata Kornelis.
Gadis muda itu diketahui baru menyelesaikan pendidikan SMK tahun 2020.
Namun, ketika tiba di Kota Kupang, nomor ponsel miliknya tidak aktif saat dihubungi kedua orangtuanya.
Saat mengetahui N jadi korban pembunuhan, pihak keluarga langsung ke Kota Kupang dan mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengurus pemulangan jenazah gadis 19 tahun itu.
(dekk)
sumber: kompas.com