BATAMCLICK.COM: Saat ini anak-anak sudah terpapar berbagai macam gadget dan teknologi di usia yang sangat muda. Karena itu dibutuhkan peran pendidik, khususnya orang tua, agar dampak buruknya bisa dihindari. Bagaimana caranya?
Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, buka-bukaan caranya menangani hal semacam ini. Diambil dari pengalaman pribadinya sebagai ibu anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Sejak diarahkan, kini dia (anak Marlin) sering berprestasi di kelasnya,” ujar Marlin, saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional – Umum, Peran Pendidik dan Orang Tua dalam Perlindungan Anak di Era Digital, Sabtu (22/7/2023).
Seminar yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Internasional Muhammadiyah (STIT IM) Batam, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, digelar di Aula Hamka, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Batam, Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Batuaji, Kota Batam.
Sebagai orang tua, Marlin sadar penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak.
Seperti menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying.
Belum lagi komunikasi yang dilakukan dengan anggota keluarga tidak tatap muka, sehingga membuat hubungan emosional renggang.
Karena itu, Marlin beri solusi dengan cara membatasi pemakaian gadget. Sehingga gadget tidak dapat menghambat perkembangan sosial anak usia dini.
“Namun ingat, anak-anak tidak boleh dipaksa. Kalau melarang, kita harus bisa memberikan alternatif lain. Sebab kadang orang tua tidak menyadari hal-hal seperti itu. Akibatnya tumbuh masalah baru,” ingatnya.
Demikian juga yang dilakukan Marlin. Saat melarang sang anak terlalu full main gadget, dia terlebih dulu mengajak bicara sembari menawarkan kegiatan alternatif, sesuai minat dan bakatnya. Misal latihan karate atau berenang.
“Alhamdulillah, alternatif ini bisa diterima dab menjadi solusi yang baik. Intinya orang tua harus berperan penting,” terangnya.
Terkait tenaga pendidik, Marlin sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Batam, mengajak supaya punya inovasi dan kreativitas dalam mengajar.
“Anak usia dini itu perlu pendampingan, baik sebagai teman atau orang tua. Maka itu tenaga pendidik harus menjiwai perannya dan ingat, tak boleh stres dan harus selalu bahagia,” jelasnya. (ski)