Batamclick:
Timnas Indonesia kini didominasi pemain muda. Malahan, ada banyak pemain yang masih minim menit bermain di level senior. Totalnya mencapai 13 pemain.
Dari data yang dirangkum dari berbagai sumber, sebanyak 13 pemain masih jarang mendapat kesempatan tampil bersama klubnya masing-masing. Indikator yang digunakan detikSport adalah menit bermain.
Pertandingan uji coba, turnamen, atau level usia tak masuk dalam hitungan. Cuma kompetisi domestik saja, baik itu level top atau divisi-divisi bawah.
Mereka belum mencapai 1000 menit bermain bersama klubnya masing-masing. Bisa diibaratkan, mereka main sebanyak 11 kali secara penuh saja belum pernah dapat kesempatan di level klub.
Bukan cuma minim bermain, malah ada yang belum tercatat main di kompetisi level senior. Mereka adalah Adi Satryo, Pratama Arhan, Saddam Emiruddin, dan Braif Fatari.
Empat pemain itu sebelumnya tercatat baru promosi ke tim senior dari kompetisi Elite Pro Academy (EPA). Tapi sampai saat ini belum mencatat bermain di kompetisi bersama klub di level senior.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang sengaja mempromosikan banyak pemain muda. Ia mau mengganti generasi yang sudah gagal sebelumnya.
Shin Tae-yong mengabaikan nama-nama dari skuad lama Timnas Indonesia yang tak menang di lima Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebut saja Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama, hingga Stefano Lilipaly.
“Jadi, memang Liga 1 tidak bergulir 1 tahun 5 bulan, karena itu performa pemain menurun. Otomatis fisik menurun juga. Jadi saat TC saja mungkin kami bisa panggil pemain muda, baru bisa mengubah mental, fisik mereka agar lebih baik dan dengan fisik kuat bisa kami tunjukkan ke lawan di kualifikasi Piala Dunia,” kata Shin Tae-yong kepada pewarta di Senayan, Jakarta, pada 11 Mei lalu.
“Jadi saat ini, di 5 laga kualifikasi Piala Dunia (sebelumnya) semua kalah. Motivasi semua pemain kurang. Jadi, untuk memberikan motivasi dan menunjukkan performa di laga untuk lebih baik lagi, mungkin saat ini saatnya mengganti generasi baru,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Adam Alis dan Evan Dimas tercatat sebagai pemain paling berpengalaman. Adam sudah main 6548 menit, sementara Evan yang lebih muda dua tahun bermain 5040 menit.
Tapi, Evan lebih berpengalaman di level timnas ketimbang Adam. Evan memang sudah lama menjadi bagian Timnas Indonesia dibanding Adam yang sebelumnya lebih banyak bermain di Timnas Indonesia level usia.
Evan dan Adam saat menjadi bagian dari total 28 pemain yang menjalani Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Di Dubai, Timnas Indonesia akan menggelar rangkaian uji coba hingga mainkan tiga laga Pra-Piala Dunia mulai 25 Mei-11 Juni.
13 Pemain Timnas Indonesia yang minim bermain di level klub senior:
- M Adi Satryo, PSS Sleman (Tak ada catatan)
- Aqil Savik, Persib (134 menit)
- Rizki Ridho, Persebaya (90 menit)
- Elkan Baggot, Kings Lynn Town (630 menit)
- Firza Andika, Tira Persikabo (888 menit)
- Pratama Arhan, PSIS (Belum main level senior)
- Koko Ari, Persebaya (189 menit)
- Kadek Agung, Bali United (623 menit)
- Genta Alfredo, Semen Padang (Tak ada catatan)
- Witan Sulaeman, FC Radnik Surdulica (111 menit)
- Egy Maulana, Lechia Gdansk (133 menit)
- Saddam Emiruddin, PS Sleman (Belum main level senior)
- Braif Fatari, Persija (Belum main level senior)