Ayah dan Anak Disabet Celurit, Polisi Sebut Pelaku Lukai Warga karena Tak Dapat Lawan

Batamclick.com, Seorang ayah dan putranya disabet celurit oleh sekelompok anak muda di Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (14/3/2021) dini hari.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan adanya aksi tersebut.

Meskipun demikian, kata dia, pihak keluarga korban belum melaporkan peristiwa yang mereka alami hingga saat ini.

“Itu (pihak korban) belum ada laporan,” kata Abdul kepada awak media, Senin sore.

Abdul menyatakan, sekelompok anak muda itu sengaja berkeliling menggunakan motor untuk mencari lawan.

Bila sekelompok anak muda itu tak kunjung menemukan lawan, menurut Abdul, mereka akan menyerang masyarakat umum secara acak.

“Kalau enggak ada lawan, mereka enggak segan untuk melukai warga umum,” ujar Abdul.

BACA JUGA:   Arsenal Rekrut Leo Messo

Pasalnya, pihak kepolisian sempat menangkap beberapa anak muda karena kasus kepemilikan senjata tajam pada 28 Februari 2021.

Berkaca pada kasus tersebut, ada kesamaan kegiatan dari kelompok pemuda yang ditangkap dan kelompok pemuda yang menyabet seorang ayah dan putranya itu.

“Aksi mereka ini sama dengan sekelompok pemuda yang pernah kami ungkap,” papar dia.

Untuk meminimalisasi peristiwa serupa terjadi lagi, kepolisian hendak mengintensifkan operasi berupa patroli gabungan di wilayah Kota Tangerang.

Selain itu, Abdul mengimbau agar para orangtua mengawasi aktivitas anak-anaknya saat menongkrong dan berkumpul pada malam hari atau akhir pekan.

“Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian itu, tentu kami melakukan Operasi Cipta Kondisi,” kata dia.

BACA JUGA:   Penyerang Liverpool Cepat-cepat, AC Milan Waspada

“Terutama pas akhir pekan, karena biasanya mereka kumpul-kumpul dan beraksi itu malam Minggu,” imbuh Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Fauzian dan ayahnya disabet sebuah celurit di kawasan Kelurahan Cibodas pada Minggu dini hari.

Fauzian mengaku, ia hendak membeli rokok di warung dekat rumahnya usai menongkrong di Cimone, Kota Tangerang.

Sesampainya Fauzian di warung itu sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba datang 15-20 orang menyabet Fauzian di telapak tangan dan mereka langsung melarikan diri.

Fauzian tak mengetahui alasan dia disabet. Sebab, Fauzian mengaku dia tidak pernah terlibat masalah apa pun.

Ia juga tak mengenal satu pun dari para penyerangnya.

BACA JUGA:   Tahap Pengecoran Jalan Usai, Satgas Mulai Lepas Bekisting

“Di sini, saya enggak ada persiapan. Tiba-tiba aja saya diserang gitu,” ucap Fauzian.

Saat Fauzian masih di warung itu, ayahnya juga mendatangi tempat tersebut untuk membeli rokok.

Kumad (50), ayah Fauzian, mendatangi warung tersebut menggunakan motor.

Saat Kumad masih berada di motor, sekelompok anak muda yang menyabet Fauzian kemudian menyabet Kumad menggunakan sebuah celurit.

“Tiba-tiba Bapak kena serang dari depan. Kena tangan kanannya,” kata Fauzian.

Sekelompok anak muda itu kemudian melarikan diri usai menyabet Kumad.

Fauzian membawa ayahnya ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk menerima perawatan, sedangkan dia dirawat di kediamannya.

“Luka sabetan Bapak lumayan dalam. Tadi katanya sampai pengin dioperasi,” ungkapnya.

(dekk)

sumber: kompas.com