BATAMCLICK.COM: Satuan Samapta Polres Karimun mengambil langkah proaktif dengan menggelar patroli siaga bencana di sejumlah titik rawan banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepulauan Riau. Patroli ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di tengah curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (10/1).
“Sejak Jumat, kami telah menginstruksikan personel untuk melaksanakan patroli siaga bencana di lokasi-lokasi rawan,” ujar Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa kepada ANTARA, Sabtu (11/1).
Cuaca ekstrem berupa hujan yang kadang disertai angin kencang tercatat terjadi sejak pukul 10.00 WIB pada Jumat dan masih berlanjut hingga Sabtu. Daerah yang menjadi fokus patroli meliputi Jalan Pelipit depan Taruko di Kecamatan Karimun, yang dikenal rawan banjir, serta Jalan Nusantara depan Bengkel Hercules, yang memiliki risiko longsor.
Langkah Cepat dan Koordinasi Lapangan
Patroli ini melibatkan lima personel yang dipimpin seorang perwira dan dikoordinasikan langsung oleh Kasat Samapta Polres Karimun AKP Rizal. Mereka menggunakan kendaraan roda empat serta dilengkapi peralatan pendukung seperti jas hujan untuk menghadapi kondisi cuaca.
Selama patroli, petugas juga melakukan tindakan preventif seperti membersihkan saluran air yang tersumbat serta berkoordinasi dengan polsek setempat untuk memantau situasi terkini.
“Hasil patroli sejauh ini menunjukkan tidak adanya dampak banjir maupun tanah longsor. Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga,” kata AKP Rizal.
Ia menambahkan bahwa patroli ini merupakan bagian dari langkah antisipasi untuk mencegah potensi bencana alam yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan warga, terutama di musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi,” tegasnya.
Prediksi Cuaca dan Potensi Banjir Rob
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Karimun akan terus diguyur hujan ringan dari pagi hingga malam hari, sementara dini hari diprediksi berawan tebal. Selain itu, fase Paregee pada 7 Januari juga memicu potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi antara 12 hingga 18 Januari 2025.
Wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob di Kabupaten Karimun meliputi pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, dan Meral. Sementara di Tanjungpinang, daerah pesisir Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Kota, dan Bukit Bestari juga masuk dalam daftar waspada.
Polres Karimun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya. Langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana dan menjaga keselamatan warga selama musim hujan.
Sumber: Antara