DPO Pengeroyokan Anggota TNI AL Ditangkap, Ngumpet di Pondok Pesantren

Batamclick.com, Sejumlah dua DPO atau buronan kasus pengeroyokan anggota TNI AL ditangkap polisi. Keduanya diringkus Polresta Sidoarjo di tempat berbeda.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan, dengan tertangkapnya dua orang DPO berinisial NM dan RA tersebut, maka total pelaku pengeroyokan dan penganiayaan anggota TNI AL di kawasan Terminal Purabaya (Bungurasih) Sidoarjo yang sudah ditangkap sebanyak enam orang.

“Karena sebelumnya kami menangkap empat orang pelaku,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (8/6/2021).

Ia melanjutkan, para DPO kasus pengeroyokan pada 23 Mei 2021 lalu ini diciduk di dua lokasi yang berbeda. Bahkan ada yang bersembunyi di pondok pesantren kawasan Kabupaten Jombang Jawa Timur.

BACA JUGA:  Polisi Tangani Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api di Blitar

“Untuk NM ditangkap saat melakukan pelarian di salah satu pondok pesantren di Jombang dan satunya lagi ditangkap di Madura,” sambungnya.

Kombes Sumardji menambahkan, semula muncul dugaan pelaku penganiayaan anggota TNI AL lebih dari sepuluh orang, namun setelah dilakukan pengembangan mengerucut menjadi enam nama pelaku.

Sebelumnya polisi telah menangkap empat orang tersangka masing-masing UN, FC, MR dan juga YM di wilayah Bungurasih Sidoarjo. 

“Pelaku melakukan penganiayaan terhadap seorang prajurit TNI AL hingga babak belur dan korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit,” katanya.

BACA JUGA:  Pasukan Angkong, Molen Dan Adukan Siap Tuntaskan Pembangunan Jalan Desa

Atas kasus pengeroyokan ini, para tersangka dikenai pasal 170 ayat (1) ke 2 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 KUHP.

“Keenam tersangka ini diancam pidana penjara maksimal selama sembilan tahun,” kata Sumardji.

Diberitakan sebelumnya, Seorang anggota TNI AL berinisial JYZ ditemukan warga terkapar penuh luka di pintu keluar Terminal Bus Purabaya (Bungurasih), Waru, Sidoarjo, Minggu (23/5) sekitar pukul 03.30 WIB akibat dikeroyok puluhan pemuda.

Warga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Waru. Polresta Sidoarjo bersama TNI AL bergerak cepat mengungkap kasus penganiayaan itu.

BACA JUGA:  Gubernur Ansar Berharap JAT Kembangkan Potensi Aerowisata di Kepri

(dekk)

sumber: suara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *