Suami Ibu Bertato yang Tampar-Cubit Bayi Ternyata Pegawai Dinkes

Batamclick.com, Kadinkes Lebak Triyatno Supiono angkat bicara mengenai kasus ibu bertato berinisial PT yang tega mencubit hingga menampar bayinya di Lebak, Banten. Ia pun membenarkan suami PT yakni IW, merupakan pegawai yang saat ini bekerja kantor dinasnya.

“Ya, betul. Yang bersangkutan itu pegawai saya, tapi dia tenaga honorer yah bukan ASN,” kata Triyatno kepada detikcom saat dihubungi di Lebak, Banten, Senin (7/6/2021).

Triyatno menyebut, IW yang bernama lengkap Irwansyach (30) ini bekerja di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Lebak. Saat COVID-19 melanda, dia kemudian diperbantukan sebagai petugas jaga di rumah isolasi milik Pemkab Lebak.

Namun menurutnya, Irwansyach tidak diberi tugas secara full time harus setiap hari berjaga di rumah singgah. Pasalnya, Dinkes Lebak sudah membagi jadwal petugas jaga dengan tiga shift.

“Waktunya sudah ditentukan, ada jadwalnya. Tidak setiap hari dia ada di situ, dan itu juga shift-nya cuma 8 jam kok. Jadi, enggak setiap hari tiap malam dia harus ada di sana,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kerang Tumpah di Dapur Maklong Sedaaaaap

Saat ini, Triyatno mengaku sudah memberikan pembinaan terhadap Irwansyach pasca video penganiyaan yang dilakukan istrinya itu viral di media sosial. Dia pun menyayangkan tindakan tersebut apalagi sampai menyangkutkan dengan pekerjaan di dinasnya.

“Sudah dilakukan pembinaan, kabidnya juga sudah saya panggil. Walaupun itu masalah pribadi, kan tetap saja ada menyangkut ke kerjaan dinas saya,” ucapnya.

“Sekarang begini, kalau misalkan alasannya yang disebutkan sama yang bersangkutan ke istri seperti itu (sibuk dengan urusan kerjaaan dinas) itu kan urusan rumah tangga mereka. Ya mungkin yang bersangkutan ini kesal ataupun gimana, jadi alasannya dia bilang kerja aja ke istrinya. Mungkin seperti itu yah, tapi yang jelas kami punya SOP dan pekerjaan yang bersangkutan itu enggak full time 24 jam seperti yang disebutkan,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Pemasangan Batako Ruang Kamar Oleh Warga dan Anggota Satgas TMMD Reg 111

Sebelumnya diberitakan, video rekaman yang menunjukan seorang ibu bertato berinisial PT (25) saat menganiaya bayinya membuat gempar jagat media sosial di Lebak, Banten. Video itu, ternyata dibuat oleh PT sendiri lantaran cemburu karena suaminya kerap bekerja hingga malam.

Bibi suami PT, NN menyebut keponakannya Irwansyach merupakan seorang pegawai di lingkungan Pemkab Lebak. Irwansyach kata NN, memang kerap ditelepon oleh atasannya untuk mengurus sejumlah tugas hingga membuatnya harus datang ke kantor dinas walaupun kondisi malam hari.

“Pas kejadian itu Minggu (30/5/2021) malam, keponakan saya ditelpon suruh kerja tapi sama si istrinya enggak boleh. Namanya udah tugas kan, nah dia (PT) ini cemburu, dikiranya main aja,” katanya saat dihubungi wartawan di Lebak, Banten, Kamis (3/6/2021).

BACA JUGA:  Kepala BP Batam Serap Aspirasi Masyarakat Tanjung Piayu

Kekesalan itu diduga kuat menjadi pemicu PT cemburu terhadap Irwansyach hingga tega melampiaskan terhadap bayi kandungnya sendiri. Bahkan, PT sengaja merekam aksinya itu dan mengirim kepada Irwansyach sebagai ancaman agar sang suami tidak berangkat kerja pada malam tersebut.

“Kalau kata keponakan saya, dia (PT) itu kesel. Keponakan saya kan kerjanya sampai 24 jam kadang-kadang, tapi sama istrinya enggak boleh,” ungkapnya.

“Itu yang rekam juga dia sendiri, terus dikirim ke suaminya. Sebelum berangkat itu mereka berdua ribut, makanya dia ngancam di video itu terus dikirim ke suaminya supaya pulang, itu keponakan saya langsung pulang begitu lihat videonya,” tambahnya.

(dekk)

sumber: detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *