Batamclick: Performa David de Gea pada musim lalu dibela. Menurut mantan pelatihnya, Gabino Rodriguez, De Gea cuma terpengaruh oleh jeleknya pertahanan Manchester United.
Pesepakbola Spanyol itu kehilangan statusnya sebagai kiper nomor satu MU sejak paruh kedua musim 2020/2021. Dean Henderson lebih dipercaya manajer Ole Gunnar Solskjaer untuk tampil di Premier League. Sedangkan De Gea diplot main di Liga Europa.
Setelah MU memastikan finis runner-up di liga, momen pembuktian De Gea datang di final Liga Europa menghadapi Villarreal. Akan tetapi, kiper berusia 30 tahun itu gagal menyelamatkan satu pun penalti lawan dan gagal mengonversi penalti terakhir sehingga MU pun kalah 10-11.
Tak ayal David de Gea pun dikritik tajam. Tak sedikit yang menganggap De Gea tidak lagi pantas dianggap sebagai salah satu kiper elite dunia dan Man United didesak agar segera melego si pemain di musim panas.
Rodriguez pernah bekerja sama dengan De Gea di timnas Spanyol U-21. Rodriguez meyakini skuad Man United saat ini memang tidak bagus-bagus amat dan De Gea terkena dampak dari buruknya pertahanan.
“Saya selalu percaya bahwa tim itu cerminan sejati dari karakter pelatihnya. Lihatlah tim yang dilatih Sir Alex Ferguson, dan mereka tidak menunjukkan belas kasihan. Timnya Ole itu lebih lembek daripada sebuah muffin dan David menderita karena konsekuensi lemahnya pertahanan,” sembur Rodriguez kepada the Sun.
“Anda perlu melindungi aset terbaik Anda di tim, tapi di sana cuma ada kekacauan yang tidak terkendali di antara lapangan tengah dan pertahanan dengan jarak.”
“Pada dasarnya, timnya Ole itu memiliki kelemahan pertahanan yang sangat buruk. Dua bek tengahnya terlalu lambat, mereka tidak piawai mengomando dan tim-tim lawan sadar betul akan hal ini.”
“Masalah besarnya itu organisasi taktik Solskjaer. Kelemahan pertahanan United itu kurang menghargai De Gea dan Ole tidak meyakinkan saya,” cetus dia.