Batamclick:
N’Golo Kante dielu-elukan karena prestasi dan sikap membuminya. Namun sepertinya, Kante tidak nyaman kalau semua melulu tentangnya.
Musim 2020/2021 kemarin, N’Golo Kante tampil apik bersama Chelsea. Kante menjadi benteng pertahanan pertama yang tangguh dan bikin tim lawan frustrasi.
Kante pun sukses mengantarkan Chelsea jadi juara Liga Champions, setelah menumpaskan Manchester City di laga final. Mantapnya lagi, Kante tiga kali beruntun menyabet gelar Man of The Match (dari dua leg semifinal sampai ke final).
Tindak-tanduk N’Golo Kante juga selalu mencuri perhatian. Kante yang polos dan tidak suka mencuri perhatian, namun banyak kisahnya yang menarik dan mengundang rasa kagum.
Lihat saja kala Kante menepuk trofi Liga Champions kala pemain Chelsea yang lain menciumnya. Atau, ketika Kante tidak bisa membuang-buang waktu dengan pura-pura cedera kala menit-menit akhir di laga final Liga Champions. Kante memang sesederhana itu.
N’Golo Kante juga disebut-sebut layak memenangi Ballon d’Or. Jikalau, Kante mampu membawa Timnas Prancis juara Piala Eropa 2020.
Sebab itu artinya trofi bergengsi Kante lengkap sudah. Trofi Piala Dunia, juara Premier League, dan juara Liga Champions sudah masuk lemarinya.
Dilansir dari The Sun, N’Golo Kante nyatanya tidak hanyut dengan puji-pujian. Sebaliknya, Kante justru merasa tidak nyaman.
“Saya hanya seorang pria normal. Seorang pesepakbola seperti yang lainnya. Tidak perlu mengatakan saya yang paling baik,” katanya.
N’Golo Kante memang tidak menepis kalau memang banyak cerita tentang beragam kesederhanaannya. Hanya saja, dia merasa tidak perlu dilebih-lebihkan.
“Ada banyak juga kok pesepakbola seperti saya,” tutup Kante.