Batamclick: Gianluigi Donnarumma memutuskan pergi dari AC Milan di musim panas ini. Meski begitu, CEO Rossoneri Ivan Gazidis menyebut tak ada friksi antara timnya dan sang pemain.
Kepergian Donnarumma dari San Siro disebabkan tak ada titik temu soal perpanjangan kontraknya yang akan habis 30 Juni mendatang. Milan dilaporkan sudah menawarkan kenaikan gaji dari 6,5 menjadi 8 juta per musim, namun masih belum cukup untuk Donnarumma.
Belum lagi ada sejumlah uang komisi yang harus dibayarkan kepada Mino Raiola yang menjadi agen bagi kiper 22 tahun itu. Milan akhirnya mengambil langkah mundur dan merekrut Mike Maignan dari Lille sebagai pengganti.
Gaji Maignan sendiri tak sampai setengahnya Donnarumma, namun kualitasnya cukup teruji karena baru saja mengantar Lille juara Liga Prancis dengan mempecundangi Paris Saint-Germain.
Kepergian Donnarumma menimbulkan kesan bahwa ia ‘terlalu diatur’ oleh Raiola, terutama soal gaji. Namun Gazidis menyebut Milan tak menyimpan dendam apapun saat merelakan Donnarumma, pemain yang sudah ada di Milan sejak umur 14 tahun.
“Saya tak mau mengungkapkan detail, atau waktunya, dan saya juga tak tahu batasan hubungan antara Gigio dan Mino Raiola. Pada akhirnya, keputusan selalu diambil oleh sang pemain,” kata Gazidis kepada Corriere dello Sport, dikutip Sky Sport Italia.
“Yang bisa saya bilang, Gigio adalah pemain profesional yang luar biasa, dan saat kami memastikan lolos ke Liga Champions di laga terakhir (Serie A) melawan Atalanta, tak ada yang paling bahagia melebihi dia.”
“Saya menghormati pilihannya. Dia melakukan apa yang menurutnya terbaik, dan ada beberapa alasan mengapa dia melakukannya. Kami tak punya masalah dengan Raiola, kami baik-baik saja dan bukan tujuan kami untuk menjauhkan diri dari kliennya,” tegas Gazidis soal hbungan Milan dan Donnarumma.
Donnarumma masih mencari klub baru sejauh ini. Kabarnya, PSG tertarik merekrutnya, begitu pula dengan Juventus.